, Probolinggo – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Probolinggo menggelar proyeksi kerjasama desa dengan pihak ketiga dalam rangka membangun kawasan ekonomi pedesaan agriculture menuju desa mandiri sejahtera di ruang PRIC Mal Pelayanan Publik Kabupaten Probolinggo, Senin (20/11/2023).
Kegiatan ini diikuti oleh 70 orang peserta terdiri dari Camat Sukapura, Camat Sumber, Kasi Pemerintahan Kecamatan Sukapura dan Sumber, Kepala Desa se-Kecamatan Sukapura dan Sumber, BUMDesa se-Kecamatan Sukapura dan Sumber serta Pendamping Desa Kecamatan Sukapura dan Sumber.
Proyeksi kerjasama desa dengan pihak ketiga bagi desa-desa di Kecamatan Sukapura dan Sumber ini dihadiri oleh Kepala DPMD Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi dan Direktur Utama (Dirut) PT Puspa Agro M. Diah Agus Muslim.
Kepala Bidang Penataan dan Kerjasama Desa DPMD Kabupaten Probolinggo Setiadi Agus Prakoso menyampaikan kegiatan ini dimaksudkan dalam rangka membentuk kawasan pedesaan agriculture serta mengembangkan potensi desa dalam wilayah satu kecamatan oleh desa dan antar desa terjadi kerjasama antara desa melalui BUMDesa dengan pihak ketiga.
“Harapannya dengan adanya kerjasama BUMDesa dengan pihak ketiga dalam 1 kawasan berharap menjadi pemicu ekonomi desa, mendulang PADesa serta mewujudkan desa yang mandiri yang sejahtera,” ungkapnya.
Menurut Agus, setelah pertemuan ini Dirut Puspa Agro akan terjun ke lapangan untuk survey lokasi dan mendalami potensi desa yang bisa menjadi bahan kerjasama. Sehingga mampu memecahkan masalah kedepan, ketika musim panen harga tidak turun dan terjadi kestabilan harga. “Nanti BUMDesa yang akan kontrak kerjasama melakukan pengiriman sayur ke PT Puspa Agro kalau terjadi kesepakatan harga,” terangnya.
Agus menambahkan Kecamatan Sumber dan Sukapura sebagai pilot project rencana pembangunan kawasan pedesaan dengan berbasis potensi desa, akan dimaping terkait tata ruang desa yang menjadi turunan dari tata ruang wilayah yang sudah ada dengan basik potensi desa.
“Untuk menuju pembangunan kawasan merupakan langkah yang Panjang. Sebagai bentuk inovasi kami kita ciptakan dulu pasar melalui kerjasama desa dengan pihak ketiga. Jika sudah terjalin kerjasama desa melalui BUMDesa dengan pihak ketiga baru perlahan-lahan akan ditetapkan menjadi kawasan pedesaan dan ditetapkan tata ruang desanya,” tambahnya.
Sementara Kepala DPMD Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi mengatakan dalam rangka menuju desa mandiri yang sejahtera, maka diharapkan desa mampu mendulang Pendapatan Asli Desa (PADesa) yang sebesar-besarnya.
“PADesa yang besar akan mensejahterahkan desa dan masyarakat seperti Desa Ponggok. Desa harus mampu menangkap peluang yang ada, khususnya berkaitan dengan potensi desa. Salah satu cara untuk mendapatkan PADesa yang besar adalah melalui BUMDesa,” katanya.
Rozi menjelaskan BUMDesa harus mampu melakukan jaringan kerjasama. Kecamatan Sumber dan Sukapura mempunyai potensi desa yang sama yaitu pertanian hortikulutura. Oleh karena itu, dengan potensi yang sama mendukung terbentuknya kerjasama antara desa melalui BUMDesa dengan PT Puspa Argo sehingga membentuk kawasan pedesaan agriculture.
“Dinas PMD menghadirkan PT Puspo Argo agar merangsang BUMDesa yang ada di desa mampu mengembangkan potensi desa agrucultre. Oleh karena itu, peserta diharapkan menyampaikan semua potensi dan peluang apa yang bisa dikerjasamakan,” pungkasnya.
Pewarta : Mayapadha Pasopati