Gorontalo – Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo menggelar rapat dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN), Balai Sungai, dan Balai Permukiman untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan 2024 dan membahas persiapan anggaran 2025. Dalam pertemuan tersebut, Anggota Komisi III, Sarifudin Bano, menyoroti pentingnya optimalisasi Bendungan Paguyaman untuk meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah Boliyohuto Cs.
Sarifudin mengungkapkan bahwa pengairan bendungan saat ini hanya mencakup wilayah Boalemo dan sebagian Tolangohula, sementara daerah seperti Boliyohuto dan Mootilango belum mendapat aliran air secara maksimal. Jaringan tersier yang menghubungkan Gandasari, Diloniyohu, Sidodadi, dan Sidomulyo menjadi fokus utama untuk diperbaiki agar aliran air dapat dimanfaatkan secara optimal.
“Bendungan Paguyaman awalnya dibangun untuk mendukung produktivitas pertanian di wilayah Paguyaman dan Boliyohuto Cs. Namun, hingga kini, jaringan tersiernya belum maksimal. Saya mendorong agar penghubung jaringan tersier ini segera ditangani oleh Balai Sungai,” ujar Sarifudin, Senin (09/12/2024).
Dalam rapat tersebut, Sarifudin juga menyampaikan aspirasi masyarakat dari kelompok-kelompok tani yang telah lama mengeluhkan kurangnya pengairan di wilayah tersebut. Ia meminta agar Balai Sungai segera mengirim tim untuk meninjau kondisi di lapangan dan memprioritaskan penanganannya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Balai Sungai memberikan respon positif dan berjanji akan segera menurunkan tim untuk melihat langsung permasalahan di lapangan. Sarifudin juga mengusulkan agar Gubernur Gorontalo segera menyurati pihak Balai Sungai untuk menyerahkan penanganan jaringan irigasi ini kepada balai terkait.
“Alhamdulillah, Balai Sungai merespon dengan baik. Mereka berjanji akan segera menindaklanjuti permasalahan ini. Kami juga akan mendorong Gubernur Gorontalo untuk mempercepat proses penyerahan penanganan ini agar segera ditangani,” tambah Sarifudin yang merupakan Aleg DPRD Provinsi Gorontalo dari Dapil Gorontalo B (Pulubala, Tibawa, Boliyohuto Cs).
Langkah ini diharapkan dapat mengembalikan fungsi awal Bendungan Paguyaman sebagai infrastruktur vital dalam mendukung sektor pertanian di wilayah Gorontalo, khususnya di daerah Boliyohuto Cs dan sekitarnya.