Gorontalo Utara – Menjelang Pilkada Serentak 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gorontalo Utara semakin gencar melakukan berbagai persiapan, salah satunya adalah verifikasi faktual terhadap berkas pendaftaran bakal pasangan calon (bapaslon). Verifikasi ini merupakan langkah krusial untuk memastikan setiap proses pemilihan berjalan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, serta menjaga integritas dan transparansi dalam pelaksanaannya.
Ketua KPU Gorontalo Utara, Sofyan Djakfar, menegaskan pentingnya tahap verifikasi ini sebagai bentuk komitmen KPU dalam menghadirkan pemilihan yang adil dan transparan.
“Verifikasi faktual ini tidak hanya untuk mengecek keabsahan berkas, tetapi juga memastikan bahwa seluruh dokumen yang diajukan benar-benar valid dan sesuai dengan regulasi,” ujar Sofyan.
Proses verifikasi ini mencakup pemeriksaan mendetail terhadap dokumen yang dikirimkan melalui Sistem Informasi Pencalonan (Silon) serta dokumen fisik. KPU Gorontalo Utara bahkan melakukan verifikasi langsung ke lembaga-lembaga terkait, seperti perguruan tinggi dan pengadilan, guna memastikan keakuratan dokumen yang diajukan oleh bapaslon. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya KPU dalam menegakkan standar keabsahan dokumen.
Tak hanya berfokus di Gorontalo, KPU juga melakukan perjalanan ke luar provinsi, termasuk ke Manado, Makassar, dan Banten, untuk memverifikasi dokumen yang bersangkutan. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa seluruh dokumen yang diserahkan benar-benar sah dan tidak ada keraguan dalam prosesnya.
“Kami berusaha semaksimal mungkin agar semua tahapan berjalan tepat waktu, dengan verifikasi faktual yang menyeluruh. Hasil dari verifikasi ini akan kami plenokan pada 4 September 2024 dan akan disampaikan kepada bapaslon sehari setelahnya,” tambah Sofyan.
Proses ini tidak hanya melibatkan KPU, tetapi juga Bawaslu dan pihak-pihak terkait lainnya, guna memastikan bahwa setiap langkah yang diambil berada dalam koridor hukum yang jelas dan sesuai dengan standar pemilihan umum yang berlaku.
Dengan langkah-langkah verifikasi yang ketat ini, KPU Gorontalo Utara berharap dapat menyelenggarakan Pilkada Serentak 2024 yang bersih, transparan, dan dapat dipercaya oleh seluruh lapisan masyarakat. Verifikasi faktual ini menjadi fondasi penting dalam menjaga kualitas demokrasi di Gorontalo Utara, serta memastikan bahwa hasil pemilihan nanti benar-benar mencerminkan suara rakyat.
![Kepala Bandara Kolaka yang Dikenal dengan Sebutan 'Om Botak' dan Undang YouTuber Korea ke Hotel Akhirnya Dibebastugaskan
Kementerian Perhubungan telah memutuskan untuk membebastugaskan Asri Damuna, yang menjabat sebagai Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangia Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Keputusan ini diambil setelah video yang melibatkan Asri Damuna menjadi viral dan menimbulkan banyak perhatian. Adita Irawati, Juru Bicara Kementerian Perhubungan, menjelaskan bahwa pembebastugasan tersebut dilakukan untuk memudahkan penyelidikan lebih lanjut terkait konten video yang viral tersebut.
"Kementerian Perhubungan sangat menyesalkan kejadian yang terjadi dan telah membebastugaskan yang bersangkutan untuk proses penyelidikan dan tindakan lanjut," ungkap Adita, di Jakarta, pada Jumat (10/5/2024).
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, telah memerintahkan agar kebenaran dari berita yang menjadi viral tersebut segera diusut, dan jika terbukti bersalah, sanksi yang tegas akan diberikan. Saat ini, pemeriksaan terhadap yang bersangkutan sedang dilakukan.
"Jika terbukti benar, maka yang bersangkutan tidak akan dapat mempertahankan jabatannya sebagai Aparatur Sipil Negara. Kemungkinan akan ada sanksi internal yang akan dijatuhkan terkait masalah ini," tambah Adita.
Sebelumnya, video tersebut menampilkan seorang Youtuber asal Korea Selatan, Jiah, sedang berlibur di Manado, Sulawesi Utara. Dalam video tersebut, seorang pria yang mengaku bernama Albert dan diduga sebagai Asri Damuna, mendatangi meja tempat Jiah sedang makan di sebuah restoran.
Pria tersebut kemudian mengajak Jiah untuk ikut ke hotelnya. Video tersebut kemudian diunggah oleh Jiah ke akun media sosialnya.
"Kementerian Perhubungan berharap agar kejadian serupa tidak akan terulang lagi di masa mendatang. Kami mengingatkan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara untuk tetap menjaga marwah dan etika sebagai pegawai pemerintah," tutup Adita.
Sumber: [Tribunnews.com]
#dailypostid #viral #beritaviral](https://dailypost.id/wp-content/uploads/2024/02/436346775_1005810811156961_4241033655366530635_n-180x320.jpg)
