,Bolaang Mongondow, 17 Januari 2025- Dalam sebuah langkah yang penuh makna dan menggugah hati, Organisasi Sosial Partner In Kind’s (PIKOS) yang dipelopori oleh Putri Nender, seorang putri asli Desa Pusiaan, memberikan secercah harapan bagi pasangan lanjut usia, Bapak Iku dan Mak Pice. Setelah sekian lama terabaikan dari perhatian pemerintah, rumah sederhana mereka di Desa Inobonto 2, Kecamatan Bolaang, kini tersentuh kasih melalui program bedah rumah yang dilaksanakan pada hari Jumat.
Kehadiran PIKOS di tengah masyarakat disambut dengan haru dan syukur yang mendalam oleh pemilik rumah serta warga sekitar. Air mata bahagia tak henti-hentinya mengalir, mencerminkan kerinduan panjang akan uluran tangan yang akhirnya terwujud. “Kasiahan juga ya! Tentu ini menjadi perhatian kita bersama, sekalipun tidak ada sentuhan dari pemerintah, organisasi ini hadir untuk mereka yang luput dari perhatian pemerintah,” ungkap Arifin Mokodompit, Koordinator Lapangan PIKOS, dengan nada menyejukkan hati.
Langkah ini bukan sekadar aksi sosial biasa. Ini adalah bedah rumah perdana yang dilakukan PIKOS di tahun 2025, semenjak organisasi ini berdiri pada bulan September 2024. Dengan tekad yang bulat dan survei yang teliti, rumah Pak Iku dinilai paling layak untuk dibantu. “Kami telah melakukan survei jauh-jauh hari, dan Rumah Pak Iku inilah yang kami nilai layak untuk dibedah karena sangat memprihatinkan,” ujar Putri, pendiri organisasi yang penuh semangat dan dedikasi.
Bagi Bapak Iku dan Mak Pice, bantuan ini adalah jawaban dari doa-doa panjang mereka. Ucapan terima kasih tiada henti terucap dari bibir mereka, menggambarkan kebahagiaan yang tak terhingga. Gerakan anak muda ini tidak hanya menjadi inspirasi positif bagi masyarakat untuk saling membantu sesama, tetapi juga menjadi cambuk bagi pemerintah setempat agar lebih peka dan responsif terhadap warga yang benar-benar membutuhkan.
Dengan menyaksikan langkah nyata yang dilakukan oleh PIKOS, diharapkan semakin banyak pihak yang tergerak untuk berbuat kebaikan, serta menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya solidaritas dan kepedulian sosial. Rumah Mak Pice kini bukan hanya sekadar tempat bernaung, tetapi menjadi simbol harapan dan kebangkitan dari sebuah komunitas yang saling mendukung. (Man)