Kota Gorontalo – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Gorontalo menggelar sejumlah kegiatan untuk memeriahkan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama RI ke-78, yang jatuh pada tanggal 3 Januari. Dalam rangkaian acara bertajuk “Indonesia Hebat Bersama Umat,” kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 17 Januari hingga 19 Januari 2024 di halaman My Futsal, bersebelahan dengan Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo.
Rangkaian acara ini menampilkan berbagai kegiatan, seperti pameran, live musik, talk show, nikah masal, festival integritas, stand-up comedy, pergelaran seni daerah, marching band, dan kuliner. Kepala Kantor Kemenag Kota Gorontalo, Dr. Misnawaty S. Nuna, M.H., menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama, dengan rangkaian acara yang telah dimulai sejak bulan Desember 2023.
“Sudah sejak bulan Desember 2023, kami telah melaksanakan berbagai kegiatan, mulai dari bakti sosial, donor darah, bantuan sembako untuk warga miskin, hingga lomba menggambar untuk anak-anak dengan tema moderasi beragama,” ucap Misnawaty saat ditemui di lokasi kegiatan pada Selasa (17/01/2024).
Salah satu sorotan dalam rangkaian acara ini adalah kegiatan nikah masal, yang merupakan bagian dari program Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) dari Kemenag Kota Gorontalo. Nikah masal ini dikhususkan untuk masyarakat yang berdomisili di Kota Gorontalo.
“Salah satu program Bimas Islam yang kita laksanakan adalah nikah masal. Alhamdulillah, besok akan dilaksanakan nikah masal di tempat ini, khusus untuk masyarakat Kota Gorontalo,” ungkap Kepala Kantor Kemenag Kota Gorontalo.
Misnawaty juga menjelaskan bahwa syarat untuk mengikuti kegiatan nikah masal ini relatif mudah, sesuai dengan standar dan aturan yang berlaku bagi mereka yang memenuhi syarat untuk menikah.
“Syarat standar, bahwa mereka adalah orang-orang yang sudah boleh menikah secara aturan, sudah mendaftar di kelurahan masing-masing di Kota Gorontalo. Mereka juga harus merupakan individu yang sudah mendapatkan legitimasi dari pengadilan agama, baik sebagai bujangan, gadis, janda, atau duda,” tutup Misnawaty.
Dengan rangkaian acara yang beragam, Kemenag Kota Gorontalo berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan menciptakan momen kebersamaan yang bernuansa keagamaan serta budaya.
(Rizki Kakilo)