Pemerintah Rencana Tambah Impor Beras 1 Juta Ton untuk Amankan Cadangan Pangan Nasional

Dailypost.id
Pemerintah Rencana Tambah Impor Beras 1 Juta Ton untuk Amankan Cadangan Pangan Nasional (ilustrasi/Ist)

DAILYPOST.ID Jakarta — Pemerintah Indonesia melalui Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengumumkan rencana penambahan kuota impor beras sebanyak 1 juta ton untuk memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi kebutuhan pangan nasional menjelang akhir tahun dan dalam upaya menyeimbangkan cadangan beras di tengah perubahan produksi domestik.

Zulkifli Hasan, yang akrab disapa Zulhas, menjelaskan bahwa pada awalnya pemerintah mengalami hambatan dalam upaya impor akibat pembatasan ekspor beras dari India, salah satu negara penyuplai utama.

https://wa.wizard.id/003a1b

“Kita memang terutang, harusnya impor 1 juta ton lagi, tapi sempat terkendala karena India melarang ekspor. Akhirnya kita menggunakan skema business to business (B2B),” kata Zulhas saat ditemui di Jakarta, Selasa (29/10), dikutip dari Antara.

Pemerintah sebelumnya sudah menetapkan kuota impor beras sebesar 3,6 juta ton untuk tahun 2024. Hingga akhir Agustus, realisasi impor tercatat mencapai 2,9 juta ton, sehingga untuk memenuhi target cadangan nasional, impor tambahan sebanyak 1 juta ton akan dilakukan pada periode September-Desember 2024.

Kolaborasi Antarkementerian Dorong Ketahanan Pangan

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo, turut menegaskan bahwa keputusan untuk menambah impor beras akan disesuaikan dengan hasil evaluasi produksi beras dalam negeri. Apabila terjadi penurunan produksi domestik, langkah impor akan ditempuh guna memastikan cadangan pangan tetap aman.

“Data dari BPS (Badan Pusat Statistik) menunjukkan kebutuhan untuk menambah cadangan pangan ke depan. Namun, kami tetap mendorong peningkatan produksi dalam negeri melalui sinergi dengan Kementerian Pertanian agar cadangan nasional bisa lebih optimal,” jelas Arief.

Arief berharap bahwa kolaborasi antarkementerian ini dapat mendukung pertumbuhan produksi beras dalam negeri, yang pada akhirnya akan mengurangi ketergantungan pada impor di masa mendatang.

Produksi Beras Domestik Alami Peningkatan

Menurut data Kerangka Sampel Area (KSA) dari BPS, produksi beras dalam negeri menunjukkan tren peningkatan. Pada periode September-Oktober 2024, produksi beras diprediksi akan mencapai 2,87 juta ton di bulan September dan 2,59 juta ton di bulan Oktober. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan produksi beras pada Juni yang tercatat 2,06 juta ton dan Juli yang sebesar 2,05 juta ton.

Survei BPS juga memperkirakan bahwa produksi beras dalam negeri pada September-Oktober akan melampaui angka konsumsi nasional yang diproyeksikan sebesar 2,58 juta ton untuk periode yang sama. Kondisi ini diharapkan dapat membantu menciptakan surplus produksi yang akan mendukung stabilitas stok beras nasional.

Ketahanan Pangan Nasional dalam Sorotan

Langkah pemerintah dalam meningkatkan cadangan beras melalui impor ini menegaskan pentingnya ketahanan pangan nasional di tengah tantangan produksi dan perubahan iklim global. Pemerintah berkomitmen untuk menjaga kestabilan harga dan memastikan ketersediaan beras bagi masyarakat, terutama menjelang akhir tahun yang biasanya diiringi dengan peningkatan kebutuhan konsumsi.

Kolaborasi antara kementerian dan lembaga terkait diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan nasional secara berkelanjutan, dengan tetap mendorong optimalisasi produksi lokal guna mengurangi ketergantungan pada beras impor di masa depan.

(D08)
Share:   

FOLLOW US ON FACEBOOK
FOLLOW US ON INSTAGRAM
FOLLOW US ON TIKTOK
@dailypost.id
ekakraf multimedia