Limboto- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Dr. Roni Sampir, menegaskan komitmen dalam melestarikan budaya dan adat istiadat di tengah perkembangan zaman yang terus berlangsung.
Hal ini disampaikan dalam seremonial penyerahan honorarium dan baju khas daerah Gorontalo kepada 133 pemangku adat, di Gedung KLCC, Selasa (06/02/2024).
Roni menyatakan bahwa pemerintah daerah berencana menyelenggarakan seminar adat dan mengusulkan materi adat masuk ke dalam kurikulum pendidikan.
“Dengan melestarikan budaya ini, kita dapat memastikan agar nilai-nilai budaya tetap ada,” ungkap Roni.
Sementara, Roni menyebutkan bahwa acara tersebut merupakan bentuk apresiasi dan dukungan dari Pemerintah Daerah terhadap para pelindung dan penjaga kearifan lokal yang tercermin dalam budaya adat Gorontalo.
“Honorarium ini diberikan selama satu tahun sesuai dengan anggaran APBD 2024,” ungkap Roni.
Menurut Roni, agenda ini bertujuan untuk memastikan keberlangsungan agama dan kebudayaan adat istiadat di tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten.
Selain itu, Roni menyatakan bahwa pemerintah daerah akan memberikan reward kepada imam masjid dan mengirim mereka berangkat umrah sebagai bentuk apresiasi.
“Semoga dengan ini, masyarakat madani yang dituju dapat berjalan maksimal,” ungkap Roni.
Pemkab Gorontalo berkomitmen untuk memberikan perhatian yang cukup pada kegiatan yang bersifat agama, sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya dan adat istiadat di tingkat lokal.
(d09/ikp)