Jakarta– Episode terbaru MasterChef Indonesia musim ke-12 yang tayang pada Minggu (16/3/2025) menghadirkan tantangan mengejutkan bagi para peserta. Dalam babak pressure test, lima peserta harus mengolah rhubarb—bahan yang belum pernah mereka masak sebelumnya.
Tantangan ini sontak membuat peserta kebingungan, mengingat rhubarb bukan bahan yang umum digunakan di Indonesia. Lantas, apa sebenarnya rhubarb dan apa manfaatnya bagi kesehatan?
Mengenal Rhubarb: Sayuran yang Kerap Dianggap Buah
Dilansir dari WebMD, rhubarb (Rheum rhabarbarum) adalah sejenis sayuran yang sering digunakan seperti buah dalam berbagai resep. Meskipun berasal dari Asia, rhubarb kini banyak dibudidayakan di berbagai belahan dunia, termasuk Amerika Serikat dan Eropa.
Tanaman ini tumbuh subur di daerah beriklim sejuk dan memiliki batang berwarna merah dengan tekstur berdaging serta rasa asam. Menariknya, hanya batang rhubarb yang dapat dikonsumsi, sementara daunnya mengandung racun karena kadar asam oksalat yang tinggi.
Meskipun bisa dimakan mentah, banyak orang lebih memilih memasaknya terlebih dahulu untuk mengurangi rasa asamnya yang kuat. Rhubarb sering digunakan dalam pembuatan pai, selai, atau dikombinasikan dengan bahan lain untuk menciptakan hidangan lezat.
Manfaat Kesehatan Rhubarb
Rhubarb bukan hanya unik dari segi rasa, tetapi juga kaya akan nutrisi dan memiliki berbagai manfaat kesehatan. Berikut beberapa manfaat yang ditawarkan sayuran ini:
1. Menjaga Kesehatan Tulang
Rhubarb mengandung vitamin K dalam jumlah tinggi, yang berperan penting dalam pembentukan dan pemeliharaan kepadatan tulang. Vitamin ini juga dapat membantu mencegah osteoporosis dan menjaga tulang tetap kuat seiring bertambahnya usia.
2. Melindungi Kesehatan Jantung
Sebagai sumber serat yang baik, rhubarb dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), yang berkontribusi terhadap kesehatan jantung. Selain itu, kandungan vitamin K dalam rhubarb juga berperan dalam mencegah kalsifikasi pembuluh darah, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan serangan jantung.
3. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Serat dalam rhubarb membantu memperlancar pencernaan dan mencegah sembelit. Selain itu, rhubarb mengandung senyawa sennosida yang berfungsi sebagai pencahar alami, sementara taninnya memiliki efek antidiare.
4. Mencegah Risiko Kanker
Antioksidan dalam rhubarb membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sifat antioksidan ini berpotensi mengurangi risiko berkembangnya beberapa jenis kanker.
5. Mengurangi Peradangan dan Mempercepat Penyembuhan Luka
Rhubarb kaya akan senyawa antioksidan yang memiliki sifat antiinflamasi. Senyawa ini dapat membantu meredakan peradangan kronis serta mempercepat penyembuhan luka pada tubuh.
Kandungan Nutrisi Rhubarb
Rhubarb mengandung berbagai vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan, termasuk:
- Vitamin K – Penting untuk kesehatan tulang dan pembekuan darah.
- Vitamin C – Mendukung sistem imun dan meningkatkan produksi kolagen.
- Vitamin A – Membantu menjaga kesehatan mata dan kulit.
- Kalium – Berperan dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh dan fungsi otot.
- Magnesium & Mangan – Berkontribusi dalam metabolisme tubuh dan kesehatan tulang.
Dalam setengah cangkir rhubarb, terkandung:
- Kalori: 13
- Protein: 1 gram
- Lemak: 0 gram
- Karbohidrat: 3 gram
- Serat: 1 gram
- Gula: 1 gram
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mengonsumsi Rhubarb
Meskipun memiliki banyak manfaat kesehatan, konsumsi rhubarb perlu dilakukan dengan bijak. Rhubarb mengandung kalsium oksalat dalam jumlah tinggi, yang dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal jika dikonsumsi berlebihan.
Selain itu, kandungan vitamin K dalam rhubarb dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah seperti warfarin, sehingga perlu konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya bagi mereka yang sedang menjalani pengobatan tertentu.
(d10)