sa shop gorontalo

Santunan Hingga Rp290 Juta Diserahkan Pemprov Gorontalo kepada Keluarga ASN Meninggal

Dailypost.id
Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, menyerahkan santunan duka kepada ahli waris dua ASN yang telah wafat. (Foto: Diskomonfotik)

DAILYPOST.ID GorontaloPemerintah Provinsi Gorontalo kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan perlindungan dan penghargaan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), baik yang masih aktif maupun yang telah purna tugas. Dalam apel kerja yang dirangkaikan dengan Apel Korpri pada Senin (14/4/2025), sejumlah santunan duka dan hak pensiun diserahkan secara langsung sebagai bentuk empati dan penghormatan negara kepada pegawai.

Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, menyerahkan santunan duka kepada ahli waris dua ASN yang telah wafat. Santunan pertama diberikan kepada keluarga mendiang Isa Modjidu, pelaksana pada BPBD Provinsi Gorontalo, sebesar Rp52 juta yang terdiri dari Rp10 juta bantuan DP Korpri dan Rp42 juta dari BPJS Ketenagakerjaan. Sementara itu, santunan jaminan kecelakaan kerja dari PT Taspen Gorontalo sebesar Rp290 juta lebih diserahkan kepada keluarga almarhum Harson A. Taha.

https://wa.wizard.id/003a1b

“Walau tidak besar, semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban keluarga yang ditinggalkan,” ungkap Wagub Idah dalam sambutannya.

Baca Juga:   Workshop SKALA Gali Potensi Pembangunan di Gorontalo

Tak hanya bentuk kepedulian kepada keluarga ASN yang berpulang, Pemprov Gorontalo juga memberikan apresiasi kepada ASN yang memasuki masa purna tugas. SK pensiun, jaminan hari tua, serta tali asih diserahkan kepada dua ASN senior: Drs. Tajuddin Pata senilai Rp90,5 juta dan Hoerudin sebesar Rp99,7 juta.

Lebih jauh, Wagub Idah menekankan pentingnya integritas dan semangat pelayanan bagi seluruh ASN, termasuk Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan tenaga outsourcing yang telah tercatat dalam database pemerintah. Ia menegaskan bahwa evaluasi terhadap kinerja pegawai akan terus dilakukan untuk memastikan kualitas layanan publik tetap terjaga.

Baca Juga:   Aparat Desa se-Gorut Diminta Lebih Tertib Administrasi

“Jangan ada masyarakat yang dipersulit atau menunggu lama karena pelayanan kita. ASN harus menjadi wajah pelayanan yang cepat, tepat, dan berintegritas,” tegas Idah.

Momentum ini menjadi refleksi bahwa kehadiran negara dalam mendampingi ASN tidak berhenti saat masa dinas berakhir, tetapi juga hadir saat duka menyapa maupun ketika pensiun tiba. (D10)

 

Share:   

FOLLOW US ON FACEBOOK
FOLLOW US ON INSTAGRAM
FOLLOW US ON TIKTOK
@dailypost.id
ekakraf multimedia