sa shop gorontalo

Mahasiswa KKN UNG Dorong Perekonomian Desa Modelidu dengan Produk Camilan dan Kopi

Dailypost.id
Foto: Mahasiswa KKN MBKM dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG) bersama warga dan aparat Desa Modelidu, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo.

DAILYPOST.ID Gorontalo — Desa Modelidu, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, menjadi saksi kontribusi nyata mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Sejak awal ditempatkan di desa ini, mahasiswa peserta KKN telah banyak membantu Pemerintah Desa, dimulai dengan perayaan HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 melalui berbagai kegiatan lomba yang melibatkan masyarakat Desa Modelidu.

Selain perayaan peringatan HUT Kemerdekaan, program utama mahasiswa KKN ini menginisiasi dua program unggulan yang bertujuan meningkatkan perekenomian desa, yakni, pelatihan pengolahan buah pepaya dan talas, serta pencanangan penanaman bibit kopi. Kedua program unggulan ini dibuat dalam rangka mewujudkan tema kegiatan KKN MBKM yaitu “Pengembangan Kapasitas Usaha Untuk Keberlanjutan Tata Kelola Bumdes Dalam Menopang Perekonomian Kawasan Teluk Tomini.”

https://wa.wizard.id/003a1b

Kegiatan ini dilaksanakan di setiap dusun dengan sasaran utama kelompok dasa wisma dan ibu rumah tangga, dimana para mahasiswa mengadakan pelatihan pengolahan buah pepaya dan talas, yang bertujuan menciptakan produk olahan yang bernilai jual dari hasil bumi yang merupakan potensi desa. Dalam pelatihan ini, warga, khususnya kelompok dasa wisma dan ibu rumah tangga yang berminat untuk berwirausaha belajar membuat camilan inovatif seperti keripik pepaya dan talas. Inisiatif ini diharapkan mendorong warga untuk memanfaatkan hasil pertanian desa menjadi produk lokal yang berpotensi mendongkrak perekonomian setempat.

Baca Juga:   Mahasiswa KKN-PK UNG Lakukan Aksi Cegah Kejadian Stunting Melalui Pemberian Menu Sehat MP-ASI dan PHBS
Foto: Mahasiswa KKN UNG Dorong Perekonomian Desa Modelidu dengan Produk Camilan dan Kopi

“Kami ingin memberdayakan masyarakat melalui inovasi ini agar pepaya dan talas yang melimpah bisa diolah menjadi produk camilan yang bernilai jual,” ujar salah satu mahasiswa KKN MBKM.

Selain pelatihan teknis, mereka juga memberikan panduan pemasaran dan pentingnya menjaga kualitas produk, sehingga produk olahan tersebut mampu bersaing di pasar lokal dan regional.

Tidak berhenti di pengolahan hasil alam, para mahasiswa KKN UNG juga menginisiasi penanaman bibit kopi pada Selasa (5/11). Kegiatan ini dilakukan di lahan anggota kelompok tani Desa Modelidu, berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan kelompok tani setempat. Bibit kopi yang ditanam merupakan bantuan Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo sebanyak 40.000 pohon. Dalam acara yang dihadiri oleh dosen pembimbing lapangan, pemerintah desa, dan perwakilan dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), kelompok tani mendapatkan penyuluhan budidaya kopi untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas tanaman.

Baca Juga:   Dikukuhkan sebagai Guru Besar, Fory Naway Kaji Realisasi Merdeka Belajar di Era Otonomi Daerah

“Apabila kopi ini berhasil, maka akan menjadi produk komoditas unggulan dari Desa Modelidu. Bumdes akan berperan penting dalam menaungi hasil panen, terutama dalam hal pemasaran, sehingga kedepannya unit usaha BUMDes akan lebih bertambah dan berkembang,” ujar Dosen Pembimbing Lapangan, Rusli Isa yang didampingi Rosman Ilato dan Raihan A. Hanasi selaku anggota tim pembimbing.

Kepala Desa Modelidu, Karim M. Anunu, juga menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa yang bekerja sama dengan Bumdes dan kelompok tani.

“Ini adalah langkah besar untuk meningkatkan perekonomian desa. Kami berharap penanaman bibit kopi ini membawa manfaat jangka panjang bagi seluruh warga,” tuturnya.

Baca Juga:   Dinilai Bangun Dinasti Keluarga, Rektor UNG Akan Dilaporkan ke Kemendikbud

Dengan sinergi antara mahasiswa, pemerintah desa, Bumdes, dan kelompok tani, serta kelompok Dasa Wismwa Desa Modelidu diharapkan dapat menjadi sentra produksi kopi dan produk olahan camilan yang dapat bersaing di pasar lokal maupun nasional. Upaya ini bukan hanya mendukung peningkatan kesejahteraan warga tetapi juga mengangkat potensi desa sebagai pusat ekonomi kreatif di Gorontalo.

(**)

Share:   

FOLLOW US ON FACEBOOK
FOLLOW US ON INSTAGRAM
FOLLOW US ON TIKTOK
@dailypost.id
ekakraf multimedia