- Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie mengumumkan beberapa hal penting terkait penangangan Covid-19.
Pertama, jumlah total Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 3.157 orang, selesai pemantauan 2.488, sisa 669 orang.
Kedua, total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 65 orang, selesai dalam pengawasan 39 orang, dan sisanya 26 orang.
Sampel swabtest yang dikirim ke Libangkes DBLK Makassar, total sampel berjumlah 106 spesimen, hasil negatif 77 spesimen, hasil positif 1 spesimen, dan dalam proses pemeriksaan sebanyak 28 spesimen.
“Perlu juga saya sampaikan, Insya Allah jika MoU saya dengan Balai POM Pusat besok sudah ditandatangani, maka pemeriksaan swabtest dari Provinsi Gorontalo kami sudah bisa laksanakan dengan menggunakan fasilitas BPOM yang ada di Provinsi Gorontalo,” kata Rusli.
“Sambil juga mempersiapkan Labnya UNG Kampus II yang ada di Bone Bolango. Jadi tidak perlu ke Makassar lagi,” tambahnya.
Keterangan dari 106 sampel yang dikirim, termasuk tenaga kesehatan yang kontak sejumlah 20 orang. Maksudnya, 20 orang yang kontak dengan pasien positif yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Aloei Saboe.
Khusus karantina di Mess Haji Kota Gorontalo sebanyak 176 orang, hasil negatif rapidtest sebanyak 164, hasil positif rapidtest tanpa gejala ada 12 orang. Mudah-mudahan ini hasilnya negatif semua (setelah dilakukan swabtest). Aamiin.
“Adapun, fasilitas yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo di Mess Haji tersebut, yakni tenaga medis 1 orang dan 3 perawat. Kemudian llat kesehatan, berupa tensimeter, thermogun, obat-obatan, serta vitamin,” urai gubernur dua periode itu.
Fasilitas lain yang juga disediakan adalah makanan 3 kali sehari dengan air minum yang cukup, dan disiapkan dispenser.
“Setiap hari dilaksanakan pemeriksaan suhu badan, pengukuran tekanan darah, dan konsultasi dokter yang ada di sana (mess haji).
Sumber: Akun Facebook Resmi Suara Rakyat Hulontalo. (daily01)
