sa shop gorontalo

10 Negara yang Memutus Hubungan Diplomatik dengan Israel dalam Waktu Setahun Terakhir

Dailypost.id
Bendera Israel (Istimewa)

DAILYPOST.ID Jakarta — Israel menjadi sorotan dunia setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu diberitakan akan ditangkap oleh Mahkamah Kriminal Internasional (International Criminal Court/ICC) pekan ini. Selain itu, sejumlah pejabat tinggi Israel yang terlibat dalam konflik Israel-Hamas juga khawatir menghadapi gugatan hukum.

Tak hanya pejabat Israel yang menghadapi tekanan, beberapa negara juga dilaporkan telah memutus hubungan diplomatik dengan Israel karena tindakan negara tersebut yang semakin memburuk dalam beberapa waktu terakhir.

Dilansir dari Axios, terdapat 10 negara yang melakukan tindakan diplomatik untuk memutus hubungan dengan Israel dalam setahun terakhir.

  1. Bahrain: Pemerintah Bahrain memutuskan untuk menarik duta besarnya dari Israel dan mengusir duta besar Israel dari Bahrain setelah serangan tanpa henti dilancarkan oleh Israel di Jalur Gaza pada Oktober 2023. 
  2. Belize: Pemerintah Belize di Amerika Tengah juga memutuskan untuk menangguhkan hubungan dengan Israel dengan cara mencabut Konsulat Kehormatannya di Tel Aviv dan mencabut akreditasi duta besar Israel untuk Belize.
  3. Chile: Pemerintah Chile memutuskan untuk memanggil kembali duta besarnya di Tel Aviv pada November 2023. Hal ini dilakukan sebagai protes atas serangan brutal yang dilakukan oleh Israel di Jalur Gaza yang melanggar Hukum Humaniter Internasional.
  4. Bolivia: Pemerintah Bolivia mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Israel sebagai tanggapan atas serangan berdarah di Jalur Gaza. Bolivia sebelumnya telah melakukan tindakan serupa pada 2009 sebagai protes terhadap pertempuran di Gaza.
  5. Chad: Negara Afrika, Chad, telah menarik perwakilan diplomatiknya dari Israel sebagai akibat dari tindakan brutal Israel di Jalur Gaza. Pemerintah Chad mengutuk tindakan Israel yang menyebabkan hilangnya banyak nyawa warga sipil tak berdosa.
  6. Honduras: Pemerintah Honduras memutuskan untuk menarik kembali duta besarnya dari Israel sebagai respons terhadap situasi yang semakin mencekam di Jalur Gaza. Selain itu, terdapat juga keterlibatan wakil Kedutaan Besar Israel dalam kasus pencucian uang dan perdagangan narkoba pada Januari lalu.
  7. Yordania: Yordania telah menarik kembali duta besarnya dari Israel pada awal November 2023. Negara ini menuduh Israel menciptakan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sebagai respons, Israel juga mengevakuasi sejumlah pejabat dari Kedutaan Besar di Yordania setelah melakukan serangan di Jalur Gaza.
  8. Turki: Pemerintah Turki memanggil duta besarnya dari Israel untuk kembali setelah melihat penderitaan yang dialami oleh warga Palestina. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, juga menghentikan seluruh hubungan perdagangan dengan Israel sebagai bentuk protes terhadap kehancuran yang dialami oleh warga Palestina.
  9. Afrika Selatan: Afrika Selatan disebut telah menarik sejumlah perwakilan diplomatiknya dari Israel untuk “mempertimbangkan kembali” hubungan dengan Tel Aviv. Pemerintah Afrika Selatan mengancam akan memutuskan hubungan lebih lanjut jika Israel tidak segera melakukan gencatan senjata.
  10. Kolombia: Presiden Kolombia, Gustavo Petro, mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Israel sebagai respons atas “genosida” yang dilakukan Israel dalam beberapa waktu terakhir. Pemutusan hubungan ini diumumkan oleh Petro dalam rapat umum May Day di Bogota.
Baca Juga:   Sejarah Panjang Konflik Israel-Palestina

Tindakan memutus hubungan diplomatik dengan Israel ini menunjukkan keprihatinan dan protes dari sejumlah negara atas tindakan Israel yang dianggap melanggar Hukum Humaniter Internasional. Masalah konflik Israel-Palestina terus menjadi sorotan dunia, dan negara-negara ini berusaha menyuarakan kekhawatiran atas kekerasan yang terus terjadi di Jalur Gaza dan menunjukkan solidaritas dengan rakyat Palestina.

Perkembangan ini menunjukkan semakin meluasnya solidaritas internasional terhadap rakyat Palestina. Pemerintah Israel dan komunitas internasional diharapkan dapat merespons keprihatinan ini dan berupaya mencapai penyelesaian damai yang adil dan berkelanjutan atas konflik Israel-Palestina.

(d09)

 

Share:   

FOLLOW US ON FACEBOOK
FOLLOW US ON INSTAGRAM
FOLLOW US ON TIKTOK
@dailypost.id
ekakraf multimedia