Bengkulu, DailyPost.ID|| Tim Intelijen Aliansi Indonesia Perwakilan Bengkulu Heri Ifzan,SE tuding dinas pekerjaan umum dan perumahan rakyat Bengkulu menutup-nutupi tentang pembayaran pekerjaan mangkrak Mess Mahasiswa di provinsi Jogjakarta.
“sudah tahu proyek gagal kontruksi dan mangkrak pada tahun 2022 dinas pekerjaan umum dan perumahan rakyat masih tetap melakukan pembayaran, tidak ada dasar hukumnya pekerjaan tersebut dibayarkan” ujar heri ifsan kepada awak media (selasa,17/01/2023).
Lanjut heri ifsan, kita seminggu lewat mendatangi kepala bidang ciptakarya pupr mempertanyakan pembayaran proyek pembangunan mess mahasiswa Bengkulu di Jogjakarta, bahkan Kabid tidak mengetahui kalau ada pembayaran pekerjaan tersebut dan ia juga menyampaikan pekerjaan tersebut sudah lama bahkan ia belum sempat bertugas di pupr.
“kita sangat menyayangkan sekali kepala bidang ciptakarya tidak mengetahui ada pembayaran proyek itu, sedangkan kas daerah kita tahun 2022 sudah mengeluarkan pembayaran sebesar 1,8 M” kata heri ifsan.
Tambah heri ifsan dari pengakuan PLT.kepala dinas PUPR ada pembayaran hanya sebesar 500 juta pada tahun 2022.sedangkan pengakuan dari Sekretaris PUPR pun hanya sebesar 600 juta an, kita menduga kuat ada hal yang di tutupi tentang pembayaran proyek mangkrak ini.
“setelah kita konftrontir kepada Kabid dan Sekretaris ada nya tidak singkron dengan pembayaran ini, kita akan kawal terus masalah ini” kata heri ifsan.
Berdasarkan pengakuan PLT.Kepala Dinas PUPR Tejo Suroso.ST.MT saat ditanyakan oleh awak media pada saat di kantor DPRD Bengkulu mengakui ada pembayaran sebesar 500 juta pada tahun 2022.
“ia bang ada pembayaran 500 juta, kontraktornya minta di bayar 800 juta,tapi kita hanya bayarkan 500, kita juga pun lagi diperiksa Kejaksaan negeri Jogjakarta bang” kata Tejo, 16/01/22.(**)
Editor: Daily41 (Ant) Share