Jakarta– Investasi perhiasan telah lama menjadi pilihan banyak orang untuk menjaga nilai aset mereka. Dua jenis perhiasan yang paling sering dibandingkan adalah emas dan berlian. Emas dikenal sebagai logam mulia dengan harga yang stabil, sedangkan berlian memiliki nilai estetika dan eksklusivitas tinggi. Namun, manakah yang lebih menguntungkan sebagai investasi jangka panjang?
Emas: Stabil dan Likuid
Brand Manager Mondial, Aninda Savitri, menyarankan emas sebagai pilihan investasi utama karena sifatnya yang lebih stabil dan mudah diuangkan.
“Kalau untuk investasi sebaiknya pilih emas saja, karena memang emas jauh lebih stabil. Bahkan dari zaman dulu, nenek atau orangtua kita pasti simpan emas untuk investasi,” ujar Aninda dalam Peluncuran Mondial Precious Fire Collection x Nicholas Saputra di The Warehouse, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025).
Dari segi likuiditas, emas lebih unggul karena mudah dijual kembali dengan harga yang relatif lebih tinggi. Bahkan, jika dibandingkan dengan berlian, emas memiliki nilai jual yang lebih jelas dan tidak bergantung pada faktor subjektif.
Berlian: Eksklusif, Tapi Kurang Stabil
Di sisi lain, berlian lebih sering dipilih untuk gaya hidup dan koleksi, bukan sebagai instrumen investasi utama. Aninda menjelaskan bahwa harga berlian kurang stabil dan sulit dijual kembali dengan keuntungan yang signifikan.
“Misalnya mau digadaikan pun, emas lebih tinggi harganya dibandingkan berlian. Kalau berlian, pasti yang dilihat harga emasnya saja, batu berliannya tidak dihitung,” jelasnya.
Berlian memiliki nilai intrinsik yang lebih subjektif, sering kali bergantung pada cerita atau filosofi di baliknya daripada nilai jual di pasaran. Hal ini membuat berlian lebih cocok sebagai perhiasan prestisius ketimbang alat investasi.
(d10)
