Limboto — Debat publik kedua Pilkada Kabupaten Gorontalo yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Gedung Misfalah Limboto pada Rabu (13/11/2024) menjadi panggung bagi pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 4, Hendra Hemeto dan Wasito Sumawiyono, untuk memaparkan gagasan mereka. Dalam kesempatan ini, Hendra-Wastio berkomitmen untuk mengembangkan industri kreatif dan meningkatkan kesejahteraan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Gorontalo.
Hendra Hemeto menyampaikan bahwa Kabupaten Gorontalo memiliki berbagai kerajinan khas yang patut mendapat perhatian serius dari pemerintah.
“Kita tahu Kabupaten Gorontalo kaya akan kerajinan masyarakat, seperti pengrajin kain kerawang dan penjual nasi kuning. Program kami akan fokus pada pengembangan industri kreatif dengan pendekatan yang lebih dari sekadar memberikan bantuan. Kami berkomitmen untuk mengawal bantuan ini agar hasilnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat,” ujar Hendra.
Dalam program unggulan Hendra-Wastio, akan disalurkan sekitar 5.000 bantuan khusus untuk UMKM, yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan mengurangi angka kemiskinan. Hendra menjelaskan bahwa dukungan ini mencakup berbagai sektor, dari kuliner hingga kerajinan, agar seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan bisa mendapatkan bantuan yang tepat.
Selain itu, Hendra-Wastio merencanakan pengembangan sistem transaksi digital melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), guna memudahkan para pelaku UMKM melakukan transaksi non-tunai.
“Dengan adanya QRIS, pedagang UMKM tidak perlu lagi repot bertransaksi tunai. Ini sesuai dengan perkembangan zaman dan tentunya lebih efisien,” jelas Hendra.
Tak hanya memperhatikan UMKM, Hendra-Wastio juga menyiapkan program khusus untuk mendukung generasi muda atau Gen Z. Mereka berencana membangun fasilitas yang mendukung pengembangan bakat dan hobi anak muda di Kabupaten Gorontalo, sehingga anak muda mendapatkan sarana yang tepat untuk berkreativitas dan berinovasi.
“Kami ingin Gen Z merasakan manfaat nyata dari pemerintah. Dengan adanya fasilitas ini, mereka bisa mengembangkan minat dan bakatnya dengan lebih baik,” tambah Hendra.
Pasangan ini juga mengumumkan akan memberikan bantuan sebesar Rp30 juta bagi setiap desa, khusus untuk kegiatan karang taruna. Bantuan ini diharapkan dapat memperkuat peran karang taruna sebagai wadah pemberdayaan pemuda di desa-desa.
(d09)