Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan dengan meluncurkan program inovatif Zero Waste to Landfill. Diluncurkan pada Agustus 2024, program ini merupakan langkah strategis BRI dalam mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan serta mengelola sampah secara bertanggung jawab untuk mendukung target Zero Emission 2050.
Tujuan dan Strategi Program Zero Waste to Landfill
Program Zero Waste to Landfill dirancang untuk memastikan sampah yang dihasilkan tidak berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang semakin terbatas. Melalui program ini, BRI berkomitmen untuk mengelola sampah dengan cara yang efektif dan berkelanjutan.
Direktur Kepatuhan BRI, A. Solichin Lutfiyanto, menjelaskan bahwa BRI berusaha membangun budaya keberlanjutan melalui peningkatan kesadaran dan kapasitas pekerja mengenai dampak sampah. “Kami aktif memberikan edukasi kepada pekerja tentang dampak negatif sampah yang tidak dikelola dengan baik. Dengan melibatkan Green Team, kami mendorong pemahaman tentang jenis-jenis sampah dan cara pengelolaannya,” ungkap Solichin.
Peran BRI Green Team dalam Implementasi Program
BRI Green Team memainkan peran kunci sebagai model dan akselerator gaya hidup berkelanjutan di lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Tim ini tidak hanya melakukan edukasi, tetapi juga mengkampanyekan isu-isu keberlanjutan, termasuk lingkungan, sosial, dan tata kelola. Jaringan BRI Green Team tersebar di seluruh wilayah operasional BRI hingga Regional Office (RO), memperluas jangkauan program keberlanjutan perusahaan.
Implementasi dan Inovasi dalam Pengelolaan Sampah
BRI telah menerapkan sistem segregasi sampah di dua lokasi utama: Gedung Kantor Pusat BRI Sudirman dan Gedung TSI BRI Ragunan. Dengan memisahkan sampah berdasarkan jenisnya—organik, anorganik, dan residu—proses daur ulang dapat dilakukan lebih efisien, mengurangi jumlah sampah yang berakhir di TPA.
Sebagai tambahan motivasi, BRI menyediakan mesin Reverse Vending Machine (RVM) di Kantor Pusat BRI dan Menara BRILiaN. Mesin ini memungkinkan pekerja untuk menyetor botol plastik bekas dan mendapatkan poin reward yang dapat ditukarkan dengan hadiah menarik. Pada tahap awal implementasi, RVM telah mengumpulkan lebih dari 3.700 botol plastik bekas, menghindari emisi sekitar 367 kg CO2e dan menunjukkan antusiasme pekerja terhadap inisiatif keberlanjutan.
Kolaborasi Strategis untuk Pengelolaan Sampah
BRI memahami pentingnya kolaborasi dengan berbagai stakeholder untuk mendukung keberhasilan program Zero Waste to Landfill. BRI menjalin kerja sama dengan pihak ketiga yang memiliki keahlian dalam pengelolaan sampah, memastikan bahwa sampah dari berbagai jenis, termasuk plastik, kertas, dan organik, dikelola secara baik dan tidak berakhir di TPA.
Selama tahun 2023, program ini telah berhasil mengurangi sampah yang terbuang di TPA hingga 50 ton setiap bulannya. Total sampah yang berhasil terdaur ulang mencapai 591 ton, dengan potensi penghindaran emisi sebesar 441 ton CO2e. Sampah organik diolah menjadi produk maggot dan kompos, dengan total produksi maggot mencapai 5 ton dan kompos mencapai 40 ton. Selain itu, sampah plastik dan kertas yang berhasil didaur ulang masing-masing sebesar 109 ton dan 72 ton.
Kontribusi terhadap Energi Terbarukan
BRI juga berhasil mengolah 350 ton sampah residu menjadi sumber energi terbarukan melalui teknologi Refuse Derived Fuel (RDF). Inisiatif ini tidak hanya membantu mengurangi volume sampah tetapi juga menghasilkan energi bersih yang memberikan dampak positif bagi lingkungan.
Program Zero Waste to Landfill BRI mencerminkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan pengurangan emisi. Dengan inovasi dan kolaborasi yang terus dilakukan, BRI bertekad untuk memberikan kontribusi signifikan dalam pencapaian target Zero Emission 2050 dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.