Gorontalo – Dalam rangka perayaan hari jadi Provinsi Gorontalo yang ke-24, momentum tersebut haruslah dijadikan sebagai bahan refleksi dan perbaikan. Hal itu disampaikan oleh Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Thomas Mopili. Dirinyaa menekankan pentingnya ulang tahun ini sebagai media introspeksi untuk melihat kembali perjalanan daerah dan menjadikannya renungan guna menghadapi tantangan masa depan.
“Usia 24 tahun mungkin masih remaja bagi manusia, tetapi untuk sebuah daerah, ini adalah perjalanan panjang yang penuh dengan pelajaran berharga. Keberhasilan yang ada bukan hanya dipertahankan, tetapi juga harus ditingkatkan,” ujar Thomas Mopili, Kamis (05/12/2024).
Ia menyoroti tantangan ke depan yang semakin kompleks, terutama dalam hal anggaran daerah. Mopili menjelaskan bahwa hingga saat ini, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Gorontalo untuk tahun 2025 belum mendapat persetujuan dari pemerintah pusat, sebuah situasi yang juga dialami oleh empat provinsi lainnya.
“Biasanya, APBD sudah kembali dalam dua hingga tiga minggu setelah diajukan. Namun, hingga hari ini belum ada kejelasan. Ini menjadi sinyal bagi kita semua untuk mengetatkan ikat pinggang, memastikan anggaran digunakan secara efisien,” jelasnya.
Thomas juga menyinggung pentingnya menyesuaikan langkah dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) serta program-program prioritas pemerintah pusat, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG). Mopili menegaskan, Gorontalo harus adaptif dalam menghadapi kebijakan yang berdampak langsung pada anggaran dan program pembangunan daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Mopili juga menyerukan kepada semua pihak, termasuk anggota DPRD, untuk mengurangi pemborosan anggaran, terutama dalam perjalanan dinas. Ia menekankan perlunya integritas dan perbaikan diri, mulai dari individu hingga institusi.
“HUT ke-24 ini harus menjadi tonggak sejarah baru. Kita harus semakin dewasa, matang, dan mantap dalam perencanaan pembangunan yang benar-benar berorientasi pada kepentingan rakyat. Mari kita introspeksi, membangun integritas, dan memperbaiki diri demi Gorontalo yang lebih baik,” pungkas Thomas Mopili.
Momentum peringatan ini menjadi pengingat akan pentingnya efisiensi, transparansi, dan kolaborasi untuk mewujudkan visi Gorontalo yang lebih maju dan sejahtera.