Gorontalo — Dalam upaya memperkuat tata kelola pertanahan dan kehutanan di wilayah Gorontalo, Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (Kanwil BPN) Provinsi Gorontalo melakukan kunjungan kerja ke Balai Pemantapan Kawasan Hutan dan Tata Lingkungan (BPKHTL) Wilayah XV Gorontalo, Kamis (10/4).
Kunjungan yang dipimpin langsung oleh Kepala Kanwil BPN Provinsi Gorontalo, H. Muhammad Naim, S.SiT., M.H., ini bertujuan untuk membangun koordinasi yang lebih solid antara dua lembaga, khususnya dalam penanganan dan pemetaan bidang-bidang tanah yang berada dalam kawasan hutan.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas sejumlah isu penting, termasuk persoalan tumpang tindih lahan akibat bidang tanah yang secara spasial masih tercatat masuk dalam kawasan hutan. Kondisi ini menjadi perhatian serius karena menyangkut kepastian hukum atas tanah masyarakat maupun kepentingan konservasi hutan.
Sebagai langkah strategis, Kanwil BPN Provinsi Gorontalo mengajukan permohonan kepada BPKHTL Wilayah XV untuk mendukung penyediaan data peta kawasan hutan dalam format Shapefile (Shp). Data ini nantinya akan digunakan untuk melakukan overlay spasial dan verifikasi akurat terhadap posisi bidang tanah yang beririsan dengan kawasan hutan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap proses pemetaan dilakukan secara akurat, transparan, dan sesuai dengan aturan. Dengan dukungan data spasial dari BPKHTL, proses validasi status bidang tanah akan lebih optimal,” ujar Muhammad Naim.
Koordinasi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menyelesaikan berbagai permasalahan pertanahan di kawasan hutan, serta menjadi bentuk komitmen bersama dalam mewujudkan tertib administrasi pertanahan dan perlindungan kawasan hutan di Provinsi Gorontalo.
Kerja sama antara Kanwil BPN dan BPKHTL Wilayah XV Gorontalo juga dianggap penting untuk mendukung pelaksanaan program strategis nasional, seperti Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial, yang sangat membutuhkan kejelasan batas dan status kawasan.
Dengan adanya sinergi ini, kedua lembaga berharap proses pemetaan tanah di dalam kawasan hutan akan berjalan lebih efektif, efisien, dan mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah Gorontalo. (Adv)
Share:
