Gorontalo – Forkopimda Kota Gorontalo menggelar rapat penting guna menyusun strategi dalam menghadapi tiga event besar yang akan digelar di kota Gorontalo, yakni Pasar Senggol, Tumbilatohe, dan Hari Raya Ketupat. Rapat yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait tersebut bertujuan untuk memastikan keamanan, ketertiban, serta ketersediaan barang pokok masyarakat, dilangsungkan pada Rabu (03/04/2024).
Dalam rapat tersebut, pemerintah kota menegaskan komitmennya untuk mengamankan serta memastikan ketersediaan barang pokok seperti beras, gula pasir, daging ayam, daging sapi, telur, bawang, rica, tomat, minyak goreng, dan barang lainnya. Langkah-langkah konkret telah dirancang guna memastikan bahwa barang-barang tersebut tersedia dalam jumlah yang cukup dan dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.
Wali Kota Marten Taha juga menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat melalui pejabat di tingkat kecamatan dan kelurahan. Hal ini bertujuan agar seluruh pihak terlibat aktif dalam menjaga kelancaran dan kesuksesan acara, serta mengurangi potensi gangguan keamanan dan ketertiban.
“Saya telah memerintahkan kepada camat dan lurah yang dekat dengan masyarakat penyelenggara event-event tersebut untuk melakukan sosialisasi, sehingga segala sesuatu dapat berjalan dengan baik, tertib, aman, dan harmonis,” ungkap Marten Taha.
Pemerintah juga menegaskan bahwa tidak akan ada pungutan yang memberatkan para pedagang di Pasar Senggol. Selain itu, untuk kegiatan Tumbilatohe, langkah-langkah pencegahan juga telah dipersiapkan untuk mengatasi potensi gangguan seperti kemacetan lalu lintas.
Dengan persiapan yang matang ini, Forkopimda Kota Gorontalo meyakini bahwa pelaksanaan ketiga event besar tersebut akan berjalan lancar dan sukses. Hal ini diharapkan dapat memungkinkan masyarakat untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan penuh kegembiraan, kedamaian, serta menikmati tradisi khas Gorontalo dengan penuh kebahagiaan.
(Winanda)