, Gorontalo Utara – Pandemi Covid-19 merubah banyak hal, bukan saja pada persoalan program pembangunan dan refocusing anggaran, tetapi juga pada pelaksanaan sensus penduduk.
Hal itu disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Bupati Gorontalo Utara (Gorut), Thariq Modanggu saat menghadiri dan membuka kegiatan sosialisasi sensus penduduk 2020 lanjutan, yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Gorut di Graha Anbril, Desa Moluo Kecamatan Kwandang, Kamis (19/05/2022).
“Pelaksanaan kegiatan sensus penduduk yang semestinya dilaksanakan pada tahun 2020 dan 2021 baru dapat dilaksanakan pada tahun ini,” ungkap Thariq.
Ia juga menjelaskan, bahwa pelaksanaan sensus tahun 2020 adalah untuk format jangka pendek, yakni untuk data-data cusioner. Sementara untuk tahun 2021, untuk data parameter yang lebih detail soal kependudukan, baik soal kelahiran maupun kematian, pekerjaan, dan data-data yang dibutuhkan dalam pengukuran data statistik di Kabupaten Gorut.
“Sensus penduduk lanjutan tahun ini nantinya akan ada sampling bagi 5150 Kepala Keluarga (KK),” lanjutnya.
Thariq berharap dukungan, partisipasi dan kerjasama dari semua pihak, sebab pelaksanaan sensus bukan hanya tanggung jawab BPS saja, tetapi merupakan tanggung jawab semua pihak.
“Kenapa? Karena parameter-parameter ini akan dijadikan tolak ukur makro, tentang capaian bahkan juga penetapan kebijakan secara nasional,” tandasnya.
Dirinya juga berharap, bahwa hal itu jangan dianggap sebagai soal data, sebab dalam data tersebut terdapat kebijakan, intervensi dan programyqn menjadi parameter.
“Apalagi kita melihat, komposisi itu akan mempengaruhi komposisi Dana Alokasi Umum (DAU) berbagai intervensi program pusat yang juga terkait dengan kependudukan. Oleh karenanya diharapkan kegiatan ini kita suport secara maksimal,” tutup Thariq. (Daily05)