Gorontalo– dr. Fitriyanto Rajak, M.K.M, seorang reformer dalam Program Pendidikan Kepemimpinan Administrasi (PKA) Angkatan VI tahun 2024, memimpin langkah revolusioner dengan mengembangkan Sistem Manajemen Informasi Tata Kelola Pelayanan di RSUD dr. Ainun Habibie, Provinsi Gorontalo.
Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan pelayanan kesehatan yang lebih terintegrasi, transparan, dan efisien dengan memanfaatkan teknologi digital. Sistem ini dirancang untuk menjawab tantangan dalam tata kelola rumah sakit, sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Keunggulan Sistem Manajemen Informasi Tata Kelola Pelayanan
- Integrasi Data Pelayanan:
Seluruh layanan rumah sakit, mulai dari pendaftaran pasien, rekam medis, hingga administrasi keuangan, diintegrasikan dalam satu sistem digital. - Transparansi Pelayanan:
Pasien dapat memantau status pelayanan secara real-time, termasuk jadwal dokter, proses pemeriksaan, hingga waktu tunggu obat. - Efisiensi Operasional:
Sistem ini meminimalkan risiko kesalahan manual dalam pengelolaan data, meningkatkan kecepatan pelayanan, serta mempermudah koordinasi antarunit di rumah sakit. - Pemantauan Kinerja:
Sistem menyediakan laporan yang dapat digunakan oleh manajemen rumah sakit untuk mengevaluasi dan meningkatkan efisiensi operasional.
Direktur RSUD dr. Ainun Habibie menyatakan apresiasinya terhadap inovasi ini, menegaskan bahwa penerapan sistem digital adalah langkah strategis untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Provinsi Gorontalo.
“Dengan sistem manajemen informasi ini, kami berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan yang lebih cepat, akurat, dan transparan kepada masyarakat. Terima kasih kepada dr. Fitriyanto Rajak atas dedikasinya dalam menghadirkan solusi ini untuk rumah sakit kami,” ungkap Direktur RSUD dr. Ainun Habibie.
Reformasi tata kelola yang diinisiasi oleh dr. Fitriyanto Rajak, M.K.M, sejalan dengan visi pemerintah Provinsi Gorontalo untuk menghadirkan pelayanan publik yang modern dan inklusif. Melalui sistem manajemen informasi ini, RSUD dr. Ainun Habibie diharapkan menjadi model pelayanan kesehatan berbasis digital yang dapat diterapkan di seluruh rumah sakit di Indonesia.
Inovasi ini tidak hanya memberikan dampak positif pada peningkatan efisiensi pelayanan kesehatan, tetapi juga menjadi langkah penting menuju era transformasi digital di sektor kesehatan.
(d10)