Gorontalo – Suasana di Balai Wilayah Sungai (BWS) II Gorontalo tampak berbeda. Para anggota DPRD Provinsi Gorontalo melakukan kunjungan reses, pada Kamis (19/11/2024), untuk menggali lebih dalam tentang capaian dan kendala program strategis yang tengah dijalankan balai tersebut.
Pertemuan itu menjadi ruang bagi kedua pihak untuk bertukar informasi. DPRD menyampaikan berbagai aspirasi masyarakat yang mereka temui di lapangan, sementara pihak BWS II memaparkan progres program tahun anggaran 2024 serta rencana kegiatan tahun 2025.
Dalam sambutannya, Kepala BWS II Gorontalo menyoroti sejumlah isu strategis yang menjadi tantangan utama, seperti ketahanan air, ketahanan pangan, ketahanan energi, serta dampak perubahan iklim. Ia juga menjelaskan tentang Isu Strategis Nasional WS Limboto-Bolango-Bone yang melibatkan berbagai proyek penting.
“Kami terus berupaya agar setiap program yang dijalankan memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Namun, tantangan seperti revitaliasi Danau Limboto dan kebutuhan anggaran besar menjadi hal yang harus kita sikapi bersama,” jelas Kepala BWS II.
Dalam pemaparannya, Kepala BWS II merinci beberapa proyek infrastruktur penting yang telah berjalan di tahun 2024, seperti rehabilitasi intake dan jaringan air baku di Romango, Molalahu, dan Bulotada’a, Kabupaten Gorontalo Utara. Revitalisasi Danau Limboto di Outlet Tapodu, pengendalian banjir Sungai Paguyaman, dan rehabilitasi jaringan irigasi D.I. Paguyaman, Kabupaten Gorontalo, dan pembangunan Bendungan Bulango Ulu (Paket I dan II) serta relokasi jalan masyarakat terdampak bendungan. Selain itu, sejumlah proyek penting seperti pembangunan sumur air tanah di Kabupaten Boalemo dan pengendalian banjir Sungai Bolango di Kota Gorontalo juga telah berjalan dengan baik.
Tak hanya melihat ke belakang, pertemuan ini juga membahas program prioritas tahun 2025. Beberapa proyek yang akan menjadi fokus meliputi, lanjutan revitalisasi Danau Limboto dan perekuatan tebing jalan inspeksi, rehabilitasi Bendung Randangan dan pembangunan jaringan irigasi Randangan, pengembangan teknis Bendungan Bone Hulu serta lanjutan pembangunan Bendungan Bulango Ulu.
Menanggapi paparan tersebut, anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Paris Jusuf, menyampaikan sejumlah catatan penting. Ia mengapresiasi progres program 2024 namun menekankan perlunya perhatian lebih terhadap proyek strategis yang membutuhkan anggaran besar, seperti Danau Limboto dan Bendungan Bulango Ulu.
“Kita harus mendukung program-program ini agar selesai tepat waktu. Namun, penting juga untuk menjelaskan kepada masyarakat dengan pendekatan yang mudah dipahami, mungkin menggunakan bahasa lokal,” kata Paris.
Ia juga menambahkan, DPRD akan mengagendakan rapat gabungan antara Komisi-komisi terkait untuk membahas persoalan teknis, termasuk pemanfaatan sisa lelang. Selain itu, pertemuan dengan Penjabat Gubernur akan diadakan untuk memastikan koordinasi lebih lanjut.
“Kami ingin memastikan suara masyarakat terdengar. Semoga keputusan yang diambil benar-benar membawa manfaat bagi Gorontalo,” tutupnya.
(d09)