– Sebanyak 28 Jamaah Tabligh Syuro Alami (JTSA) asal Gorontalo Utara (Gorut) yang mengikuti ijtima’ tingkat Asia yang dipusatkan di Gowa, Sulawesi Selatan, 19-21 Maret 2020 lalu, akan menjalani karantina selama 14 hari di Mess Haji, Kota Gorontalo, Jumat (10/4/2020).
Ke 28 JTSA ini berasal dari 3 kecamatan, yakni Tolinggula, Sumalata, dan Sumalata Timur.
Sekda Gorut, Ridwan Yasin kepada mengatakan, dirinya selaku Koordinator Tim Gugus Penangangan Covid-19 Gorut telah menginstruksikan Camat Tolinggula untuk mempersiapkan keberangkatan para JTSA.
“Ya, atas petunjuk pak bupati, setelah mendengar pengumuman dari pak gubernur tadi malam (Kamis 9/4/2020), saya langsung menghubungi Camat Tolinggula menjelang Pukul 1 dini hari. Saya sampaikan kepada pak camat agar segera melakukan pendataan dan mempersiapkan keberangkatan para jamaah ini. Alhamdulillah Camat Tolinggula juga pemerintah desa menanggapinya secara baik,” jelas Sekda Ridwan.
Selain itu tambah Ridwan, dirinya juga telah menginstruksikan kepada Dinas Perhubungan Gorut untuk menyiapkan Bus sebagai sarana transportasi para JTSA.
“Alhamdulillah para jamaah dengan sukarela, mereka siap berangkat menjalani karantina. Meskipun sebelumnya juga mereka sudah menjalani rapid test,” kata Ridwan.
Ex Offucio BPBD Gorut itu juga telah meminta kepada pemerintah kecamatan agar mengumpulkan data dan informasi tentang masyarakat yang pernah bertemu dengan para jamaah ini.
“Tujuan kami, ingin memutus mata rantai penyebaran Corona virus ini. Sebab para jamaah ini sama-sama dari Gowa Sulsel yang satu di antara mereka (Warga Bone bolango) telah dinyatakan positif. Jangan sampai sudah ada warga yang berjabatan tangan atau kontak langsung dengan mereka tapi tidak diketahui dan tidak diperiksa,” tukas Ridwan.
“Maka dari itu kami mengharapkan, siapa saja yang merasa telah bertemu dan berjabatan tangan misalnya dengan mereka, mari terbuka dengan pemerintah setempat. Ini demi keselamatan kita bersama,” sambungnya. (adv/daily01)