Kota Gorontalo – Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan mendukung pengendalian inflasi, Pemerintah Kota Gorontalo melalui Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM sukses menggelar UMKM Fest 2024. Bertemakan “Growth Hacking UMKM Menuju Kota Gorontalo Emas”, acara ini diresmikan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid, di Rumah Adat Dulohupa, Kamis (14/11/2024).
Dalam sambutannya, Ismail Madjid menekankan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata peran pemerintah dalam membantu meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya para pelaku usaha mikro.
“Pemkot melalui Disnaker Koperasi dan UKM melaksanakan kegiatan ini untuk mendukung pengendalian inflasi, sekaligus memperkuat perekonomian Kota Gorontalo,” ujar Ismail.
Ia menambahkan bahwa UMKM Fest adalah bagian dari program pemberdayaan dan pengembangan usaha mikro yang tertuang dalam rencana kerja anggaran Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM.
Acara ini diikuti oleh 100 pelaku UMKM dari 50 kelurahan di Kota Gorontalo. Para peserta menjalankan berbagai jenis usaha, seperti olahan pangan, kuliner, kerajinan, dan bidang lainnya.
“Kegiatan ini tidak hanya memberikan ruang bagi pelaku usaha mikro untuk memamerkan produk mereka, tetapi juga menghadirkan layanan penting seperti pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB), pendaftaran merek, pelayanan pajak daerah, hingga BPJS Ketenagakerjaan,” jelas Ismail.
Selain itu, acara ini turut menggandeng pengusaha sukses sebagai inspirasi dan motivasi bagi peserta. Dinas terkait juga hadir memberikan pendampingan langsung bagi pelaku usaha mikro.
Ismail berharap UMKM Fest 2024 dapat menjadi katalisator bagi perkembangan usaha mikro di Kota Gorontalo. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, dunia usaha, dan pihak terkait untuk bersama-sama mendukung kemajuan UMKM.
“Diharapkan UMKM di Kota Gorontalo semakin maju dan berkembang. Mari kita bersama-sama mendukung ekonomi lokal demi Gorontalo yang lebih sejahtera,” tutup Ismail.
Dengan adanya inisiatif seperti UMKM Fest, Pemerintah Kota Gorontalo menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para pelaku usaha mikro untuk memperluas jaringan, meningkatkan kualitas produk, dan berkontribusi pada stabilitas ekonomi daerah.
(d09)