Gorontalo Utara – Dukungan terhadap pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo Utara, Roni Imran dan Ramdhan Mapaliey, semakin deras mengalir.
Kali ini, dukungan datang dari masyarakat Dusun Iloheluma, Desa Monano, Kecamatan Monano, yang dengan kompak menyatakan sikap untuk mendukung pasangan ini pada Pilkada yang akan berlangsung pada 27 November 2024.
Tokoh masyarakat setempat, Gidan Luawo (52), menyampaikan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan kepentingan daerah. Ia menegaskan, meskipun memiliki hubungan keluarga dengan salah satu calon lain, warga Dusun Iloheluma lebih memilih pasangan Roni Imran dan Ramdhan Mapaliey karena kepentingan bersama lebih diutamakan daripada faktor kekerabatan.
“Meski saya dan Pak Toriq masih ada ikatan keluarga, ini soal kepentingan daerah, bukan soal keluarga. Oleh sebab itu, saya secara terbuka mendukung pasangan Roni Imran dan Ramdhan Mapaliey,” ujar Gidan, Minggu (29/09/2024).
Lebih lanjut, Gidan mengungkapkan bahwa seluruh warga Dusun Iloheluma telah bersatu dalam keputusan ini. Menurutnya, hubungan baik yang sudah lama terjalin antara Ramdhan Mapaliey dan masyarakat setempat menjadi alasan utama dukungan tersebut.
“Kami satu dusun sudah sepakat. Kami mendukung pasangan Pak Roni dan Pak Ramdhan, karena Pak Ramdhan Mapaliey sudah sangat dekat dengan masyarakat di sini, khususnya Desa Monano, Dusun Iloheluma,” jelasnya.
Menanggapi dukungan dari warga Dusun Iloheluma, calon Wakil Bupati Gorontalo Utara, Ramdhan Mapaliey, menyampaikan pentingnya menjaga silaturahmi dengan masyarakat. Ia menegaskan, komunikasi yang baik adalah kunci untuk memahami permasalahan dan kebutuhan warga.
“Kami sudah rutin menggelar silaturahmi dengan masyarakat Gorontalo Utara. Ini penting untuk mendengar langsung kebutuhan mereka,” ujar Ramdhan.
Selain itu, Ramdhan Mapaliey, yang juga mantan Kepala Desa Pasalae di Kecamatan Gentuma, menyoroti pentingnya fasilitas bagi warga yang tinggal jauh dari pusat pemerintahan. Ia berjanji akan memanfaatkan rumah dinas untuk kepentingan masyarakat yang membutuhkan pelayanan administratif atau sekadar tempat istirahat.
“Masyarakat yang tinggal jauh dari kantor bupati dapat menggunakan rumah dinas untuk beristirahat ketika mengurus administrasi. Rumah dinas adalah fasilitas untuk rakyat, dan dibangun dari uang rakyat,” tutup Ramdhan Mapaliey. (MT/rls)