– Masih ingat dengan sosok pendiri Yayasan Al-Islam “SAFAZ AIN” dan Panti Asuhan “SAFAZ AIN” yang berlokasi di Jalan Lupoyo, Kelurahan Dulomo Selatan, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo?
Ternyata, pria kelahiran 21 Agustus 1971 yang berjuang keras membangun yayasan dan panti asuhan, dengan bermodalkan hasil penjualan Bawang, Rica dan Tomat (Barito) tersebut, merupakan keturunan keluarga besar Arsjad-Busura Lolaloladu.
Berita Terkait: Meski Lumpuh & Bermodalkan Hasil Dagang Barito, Agoes Busura Sukses Bangun Yayasan dan Panti Asuhan
Di balik kerja keras dan keteguhan Agoes Busura, ternyata ada juga sosok “Srikandi” yang dipercayakan dalam tahap pengembangan maupun kepengurusan panti asuhan dan yayasan tersebut.
Adalah Sri Elen Daud, SE. Wanita yang kini berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak (DP2KB-P3A) Kabupaten Bone Bolango itu, dipercaya oleh Agoes Busura selaku pendiri “SAFAZ AIN” sebagai Ketua Pengurus Panti Asuhan.
Saat ditemui, Sri Elen Daud mengaku bahwa dirinya merupakan kerabat Agoes Busura di salah satu komunitas sosial center.
“Ya, saat itu kami berteman di komunitas sosial center. Nah, karena komunitas tersebut terbilang tidak begitu jalan, sehingga pak ustad (Agoes Busura) menyampaikan bahwa dirinya berniat akan mendirikan panti asuhan, saat itu sekitar Januari 2018. Dan posisi waktu itu anak asuh masih 2 orang (Naya dan Salma/Tata),” kata Sri Elen sedikit bercerita tentang awal-awal pendirian panti.
Dengan keyakinan dan keteguhan dari Ust. Agoes Busura lanjut Sri Elen, sehingga dirinya yakin dan memberi support melalui doa atas pendirian panti maupun yayasan tersebut.
“Pak Ustad pernah menyampaikan motivasinya, beliau (Agoes Busura) ingin membangun sebuah panti dan yayasan. Saat itu saya sampaikan bahwa itu membutuhkan modal (Uang-red) yang cukup besar. Namun, beliau mengatakan ini atas dasar perintah Allah, di situlah panti ini dibentuk dengan Bismillah dan atas Ridho Allah SWT. Padahal waktu itu, pak Ustad masih status mengontrak sebuah rumah dan kondisinya belum memadai,” ungkap Sri Elen sembari meneteskan air mana haru.
Ditanyakan soal prinsip ataupun motto dalam kepengurusan Panti Asuhan “SAFAZ AIN”, Sri Elen menjelaskan bahwa dirinya bersama para pengurus terus berdoa, berusaha, meminta petunjuk, serta berserah diri kepada Sang Maha Kuasa dalam mengembangkan panti maupun yayasan itu.
Selain itu, dalam membina, membimbing serta membangun kepribadian para anak asuh, Sri Elen terus menanamkan kehidupan sehari-hari yang terbilang Simpel dan Sederhana bagi seluruh anak asuh yang kini telah berjumlah 24 orang.
“Pertama, dari pola makan. Saya tidak terlalu suka yang terlalu formal. Simpel saja asalkan bergizi! Kami juga terus menanamkan kepada anak-anak pola hidup sederhana dan selalu rendah diri terhadap sesama terutama kepada Allah SWT,” tutur Sri Elen.
Sementara itu, Pengawas Panti Asuhan “SAFAZ AIN” H. Farid Usman, S.Pd menambahkan, dirinya salut akan kegigihan Ustad Agoes Busura dalam mendirikan “wadah” ini bagi anak-anak asuh.
Farid pun bertekad, dengan Ridho Allah dan kebersamaan pengurus, maka panti maupun yayasan ini akan lebih professional lagi kedepannya.
“Ini bentuk kepedulian terhadap kaum-kaum dhuafa dan anak yatim piatu. Jadi, kami terpanggil sebab ini adalah amanah yang harus kita kembangkan dan perjuangkan agar kedepan bisa lebih professional lagi. Sehingga panti ini benar-benar bergerak di bidang sosial yang ada hubungannya dengan anak yatim piatu dan kaum dhuafa,” imbuhnya.
“Kalau soal kesan dan pesan. Saya kira ini luar biasa! Meski baru berdiri kurang lebih 1 tahun, tapi animo masyarakat begitu baik terhadap panti ini. Yang paling penting, kami selaku pengurus terus mengedepankan transparansi dalam pengelolaan administrasi. Dan Alhamdulillah, dari sekian perjalanan panti ini dari Nol, saat ini kami sudah bisa lega dengan legalitas yang kami pegang. Semua itu berkat Izin Allah dan kebersamaan pengurus, sekali lagi Alhamdulillah,” sambung Farid.
Sejumlah perwakilan anak-anak asuh di panti tersebut juga, turut menyampaikan beberapa kesan mereka selama tinggal di tempat itu. Pertama, ada Siti Magfirah Inayah yang sedang duduk di bangku kelas 1 SMP, lalu Salma Nusi kelas 1 SMA, kemudian Yusdin Syahrain siswa kelas 4 MTs dan Yulianti Buruji sebagai siswi kelas 3 SMA.
Mereka kompak mengungkapkan bahwa sangat betah dan nyaman selama tinggal di Panti Asuhan “SAFAZ AIN”.
Berikut kutipan kesan dari keempat perwakilan anak asuh Panti Asuhan “SAFAZ AIN”;
“Pertama, kami nyaman. Gagah (Bagus) di sini! Kami di sini terus belajar berbagai pemahaman. Alhamdulillah, pak Ustad (Agoes Busura) sangat baik, ibu ketua panti juga baik, pengawasnya juga. Intinya mereka semua baik kepada kita. Apa yang kami butuhkan selalu dipenuhi. Mereka mengajarkan kita, jika ada rezeki maka wajib berbagi,” tutur Siti Magfirah (Naya).
“Alhamdulillah, semenjak di panti Asuhan ‘SAFAZ AIN’ saya merasa senang. Dan semenjak tinggal di sini, kelakuan saya sudah berubah. Banyak yang kita dapatkan di sini, seperti rasa bersyukur atas apa yang Allah kirimkan kepada kami. Saya bangga punya banyak adik di sini. Ustad (Agoes Busura) begitu baik, penyayang, tegas, disiplin dan terutama punya kasih sayang kepada kepada kita, beliau juga tidak pernah pilih kasih. Semua rata. Orangnya tidak egois. Intinya, kami menyayangi beliau. Tanpa beliau saya tidak akan bisa seperti ini,” tambah Salma (Tata).
“Kami betah di sini! Kami selalu dibina, dinasehati. Kami diajar dengan pemahaman agama yang benar. Kesan kami terhadap pak Ustad, beliau adalah orang yang tegas dan selalu memberikan nasehat kepad kita untuk lebih baik dalam berbuat. Beliau adalah sosok Ayah yang baik bagi saya,” sambung Yusdin.
“Saya selalu dibina, diajarkan kesopanan, keagamaan, kedisiplinan hingga kebersihan. Dan bagi saya, selama tinggal di panti ini, Alhamdulillah saya mendapatkan kasih sayang dari orang yang sudah saya anggap sebagai Abah (Ayah) yang tidak pernah pilih kasih, penyayang, baik, tegas dalam mengambil keputusan dan kuat dalam menghadapi ujian,” tutup Yulianti. (Daily08/Anton Bravo)