366 Tenaga Honorer Gorontalo Menuju P3K, Bupati Nelson Janjikan Transparansi

366 Tenaga Honorer Gorontalo Menuju P3K, Bupati Nelson Janjikan Transparansi.

DAILYPOST.ID GorontaloKabupaten Gorontalo mencatatkan langkah besar dalam pengelolaan tenaga honorer. Sebanyak 366 tenaga honorer dan kontrak dari wilayah tersebut akan mengikuti Seleksi Kompetensi Daerah (SKD) pada tahun 2024. Upaya ini bertujuan untuk mengalihstatuskan mereka menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, mengungkapkan bahwa kebijakan ini sejalan dengan arahan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Pemerintah pusat telah meminta setiap daerah untuk mempersiapkan pengalihan status tenaga honorer demi menciptakan kesejahteraan yang lebih baik.

https://wa.wizard.id/003a1b

“Alhamdulillah, Kabupaten Gorontalo menjadi daerah dengan jumlah penerimaan terbanyak di Provinsi Gorontalo. Sebanyak 366 orang untuk P3K ditambah sekitar 90 orang untuk PNS. Kami berkomitmen mengupayakan hampir 500 tenaga honorer dan kontrak menjadi ASN,” ungkap Nelson saat berbicara di hadapan tenaga honorer di Gedung Kasmat Lahay, Rabu (4/12/2024).

Baca Juga:   Germas Batari: Kolaborasi BI, Korem, dan Pemprov Gorontalo untuk Ketahanan Pangan

Dengan sisa waktu tiga bulan masa jabatannya, Nelson menegaskan bahwa dirinya ingin meninggalkan warisan terbaik bagi masyarakat Gorontalo. Salah satu prioritas utamanya adalah memastikan bahwa para tenaga honorer mendapatkan keadilan melalui pengalihan status ini.

“Saya ingin memastikan mereka mendapatkan kesempatan yang layak sebagai ASN. Ini adalah bentuk apresiasi atas pengabdian mereka selama ini,” tambahnya.

Bupati Nelson juga memberikan arahan langsung kepada para tenaga honorer untuk mempersiapkan diri secara maksimal menjelang seleksi. Ia mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan, tetap fokus, dan memahami proses tes berbasis CAT (Computer Assisted Test) yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Baca Juga:   Rumah Singgah dan Masa Depan: Komitmen Rudy untuk Pelajar Gorontalo

“Jangan tergoda oleh janji calo. Semua proses ini transparan dan berbasis kompetensi. Pastikan untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya,” tegas Nelson.

Langkah ini diharapkan tidak hanya membuka peluang bagi tenaga honorer untuk menjadi ASN, tetapi juga meningkatkan profesionalitas pelayanan publik di Kabupaten Gorontalo.

Dengan jumlah peserta yang signifikan, Kabupaten Gorontalo memimpin dalam pengalihan status tenaga honorer menjadi ASN di Provinsi Gorontalo. Nelson berharap langkah ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk memastikan proses seleksi berjalan adil, transparan, dan berfokus pada peningkatan kualitas SDM.

Baca Juga:   Kolaborasi KPU dan Pihak Terkait, Kampanye Pilkada Gorontalo Utara Siap Dimulai

(d10)

Share:   

FOLLOW US ON FACEBOOK
FOLLOW US ON INSTAGRAM
FOLLOW US ON TIKTOK
@dailypost.id
ekakraf multimedia