, Gorontalo- Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gorontalo, Aris Setiawan mengecam tindakan pemukulan terhadap Kabid Riset dan Pendidikan HMI Cabang Gorontalo.
Perilaku kekerasan itu dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK) di kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, belum lama ini.
“Saya sangat mengecam pemukulan terhadap kader HMI, dalam hal ini Kabid Riset dan Pendidikan,” kata Aris, Rabu (23/2/2022).
Menurut informasi yang dihimpun oleh pewarta Dailypost.id, kejadian bermula saat para mahasiswa peduli kampus IAIN Sultan Amai Gorontalo melakukan aksi unjuk rasa di depan Rektorat IAIN Sultan Amai Gorontalo, dalam rangka menyampaikan aspirasi kepada rektor IAIN agar mencabut beberapa aturan yang dibuat panitia pemilihan mahasiswa IAIN.
“Tadi mereka melakukan aksi demonstrasi, kemudian rektor IAIN menerima aspirasi, setelah itu mereka membubarkan diri dengan tertib, tapi setelah Kabid saya keluar dari perpustakaan langsung di hampiri dan dipukuli beberapa orang yang tidak dikenal,” Ujarnya.
Oleh karena itu, dari kejadian ini, Aris meminta pihak birokrasi kampus untuk segera menyelesaikan persoalan ini utamanya persoalan regulasi ormawa dikmapus agar kejadian-kejadian penganiayaan seperti ini tidak terulang.
“Kami HMI Cabang Gorontalo mendorong Rektor dan Wakil Rektor IAIN Gorontalo, untuk menyeriusi penanganan masalah-masalah kemahasiswaan utamanya masalah pemilihan presiden BEM,” tutur Aris.
Ia pun berharap kepada Rektor IAIN agar memberikan sanksi terhadap pelaku penganiayaan terhadap kader HMI.
“Kasus ini kami sudah laporkan kepada pihak yang berwajib, dan kami meminta kepada rektor untuk berani memberikan sanksi tanpa tembang pilih,” pungkasnya.
Sementara itu, Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo Zulkarnain Suleman didampingi Wakil Rektor 3 Lukman Arsad, menyampaikan bahwa ini merupakan tindakan kriminal maka yang bersangkutan harus melapor kepada pihak yang berwajib.
“Sebab secara hukum pihak kampus tidak bisa menangani tindakan kriminal,” tandas Rektor IAIN. (Daily16/RizkyB)