Gorontalo Utara — Persiapan menjelang Pilkada serentak semakin intensif, terutama di wilayah Kabupaten Gorontalo Utara. Pada Jumat, (30/08) para calon Bupati dan Wakil Bupati dari tiga kabupaten, termasuk pasangan Roni Imran dan Ramdan Mapaliey, Ridwan Yasin dan Muksin Badar, serta Thoriq Modanggu dan Nurjanah Yusuf, melakukan pemeriksaan kesehatan di RS MM Dunda Limboto. Pemeriksaan ini bukan hanya prosedur rutin, tetapi juga sebagai indikator awal kesiapan fisik dan mental para calon untuk menghadapi kompetisi politik yang semakin dekat.
Berbeda dari biasanya, sorotan kali ini lebih tertuju pada kesiapan fasilitas medis dan dukungan pemerintah daerah dalam mengakomodasi proses pemeriksaan. Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo, menyampaikan apresiasi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dari tiga kabupaten yang telah mempercayakan RS MM Dunda sebagai tempat pemeriksaan. Hal ini menegaskan peran penting rumah sakit daerah dalam mendukung proses demokrasi, khususnya dalam aspek kesehatan calon pemimpin daerah.
Keberadaan Ketua dan anggota KPU dari Kabupaten Gorontalo, Gorontalo Utara, dan Boalemo, serta Bawaslu, menunjukkan betapa seriusnya penyelenggara pemilu dalam memastikan bahwa semua calon memenuhi persyaratan kesehatan yang telah ditetapkan. Namun, pertanyaan yang muncul adalah sejauh mana kesiapan fasilitas dan tenaga medis di RS MM Dunda dalam menghadapi tugas berat ini?
Pj. Sekda Kabupaten Gorontalo menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme dalam setiap tahapan pemeriksaan. Namun, di tengah apresiasi tersebut, beberapa pihak mengkhawatirkan kapasitas rumah sakit dalam menangani pemeriksaan kesehatan dengan standar tinggi yang diperlukan, mengingat jumlah calon yang cukup banyak dari tiga kabupaten sekaligus.
Selain itu, tantangan lainnya adalah bagaimana memastikan bahwa hasil pemeriksaan benar-benar mencerminkan kondisi kesehatan para calon tanpa ada intervensi atau pengaruh dari pihak luar. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap proses pilkada yang adil dan transparan.
Kadis Kesehatan Kabupaten Gorontalo menambahkan, bahwa pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, termasuk ketersediaan peralatan medis dan tim dokter spesialis yang berpengalaman.
“Kami berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik dan menjamin bahwa seluruh proses pemeriksaan dilakukan sesuai prosedur dan standar yang berlaku,” ujarnya.
Namun, dengan berbagai tantangan yang ada, publik akan terus mengamati bagaimana proses pemeriksaan ini berjalan dan apakah RS MM Dunda mampu memenuhi ekspektasi tinggi yang diberikan kepada mereka.
Pemeriksaan kesehatan ini tidak hanya menjadi syarat administratif, tetapi juga sebagai refleksi kesiapan para calon dalam menghadapi tantangan kepemimpinan ke depan. Dengan semakin dekatnya hari pemilihan, setiap detail, termasuk kesehatan para calon, menjadi perhatian publik yang sangat penting.
![Kepala Bandara Kolaka yang Dikenal dengan Sebutan 'Om Botak' dan Undang YouTuber Korea ke Hotel Akhirnya Dibebastugaskan
Kementerian Perhubungan telah memutuskan untuk membebastugaskan Asri Damuna, yang menjabat sebagai Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangia Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Keputusan ini diambil setelah video yang melibatkan Asri Damuna menjadi viral dan menimbulkan banyak perhatian. Adita Irawati, Juru Bicara Kementerian Perhubungan, menjelaskan bahwa pembebastugasan tersebut dilakukan untuk memudahkan penyelidikan lebih lanjut terkait konten video yang viral tersebut.
"Kementerian Perhubungan sangat menyesalkan kejadian yang terjadi dan telah membebastugaskan yang bersangkutan untuk proses penyelidikan dan tindakan lanjut," ungkap Adita, di Jakarta, pada Jumat (10/5/2024).
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, telah memerintahkan agar kebenaran dari berita yang menjadi viral tersebut segera diusut, dan jika terbukti bersalah, sanksi yang tegas akan diberikan. Saat ini, pemeriksaan terhadap yang bersangkutan sedang dilakukan.
"Jika terbukti benar, maka yang bersangkutan tidak akan dapat mempertahankan jabatannya sebagai Aparatur Sipil Negara. Kemungkinan akan ada sanksi internal yang akan dijatuhkan terkait masalah ini," tambah Adita.
Sebelumnya, video tersebut menampilkan seorang Youtuber asal Korea Selatan, Jiah, sedang berlibur di Manado, Sulawesi Utara. Dalam video tersebut, seorang pria yang mengaku bernama Albert dan diduga sebagai Asri Damuna, mendatangi meja tempat Jiah sedang makan di sebuah restoran.
Pria tersebut kemudian mengajak Jiah untuk ikut ke hotelnya. Video tersebut kemudian diunggah oleh Jiah ke akun media sosialnya.
"Kementerian Perhubungan berharap agar kejadian serupa tidak akan terulang lagi di masa mendatang. Kami mengingatkan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara untuk tetap menjaga marwah dan etika sebagai pegawai pemerintah," tutup Adita.
Sumber: [Tribunnews.com]
#dailypostid #viral #beritaviral](https://dailypost.id/wp-content/uploads/2024/02/436346775_1005810811156961_4241033655366530635_n-180x320.jpg)
