– Kejadian tabrak lari yang menimpa Ukail (5), bocah asal Desa Tanjung Karang, Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) beberapa waktu lalu mengundang simpati banyak pihak.
Ukail yang didampingi Kakeknya Pakaya Tolinggi , mendapat perhatian dari berbagai relawan, donatur maupun warganet.
Sebagai bentuk perhatian, Suwirna Ibrahim salah satu Tenaga Kesehatan (Nakes) Gorut turut menggalang dana lewat postingan di media sosial.
Dikonfirmasi media, Nakes yang akrab disapa Ses Wina itu membenarkan bahwa penggalangan dana dilakukan atas nama pribadinya demi kepentingan Ukail.
Ia mengurai, donasi yang terkumpul senilai 25 Juta Rupiah. Donasi itu masuk ke rekening pribadinya namun hingga hari ini, Sabtu (11//11/2023) dana itu belum disalur secara penuh.
“Sesuai kesepakatan dan musyawarah rekan-rekan relawan bersama keluarga, katanya sudah didiskusikan perihal pos-pos dana, maka saya mengikuti agar bisa bermanfaat jangka panjang. Setiap kunjungan juga ataupun pendampingan oleh rekan TRC (Tim Reaksi Cepat PPAI/Persaudaraan Pengemudi Ambulance Indonesia-red) itu dikasih juga untuk pegangan opa (Pakaya Tolinggi, kakek dari Ukail),” jelas Ses Wina ketika Ditanya soal alasannya masih menahan donasi itu di rekening pribadinya.
Dari penjelasannya di atas, Ses Wina kembali dicecar pertanyaan, Jika penggalangan dana dilakukan atas nama pribadi, kenapa harus ikut kesepakatan dan musyawarah relawan lain? padahal Ses Wina sendiri mengaku bukan bagian dari tim TRC PPAI Gorontalo.
“Saya bukan menunggu keputusan mereka pak, tapi atas dasar masukan juga dari donatur yang menyumbang sama saya, maka saya juga melihat manfaat yang baik dari deposit anggaran itu,” kata Ses Wina.
“Ini juga banyak (donasi-red) dari rekan-rekan nakes juga yang masuk sam saya, harapan mereka juga, dana ini bisa berguna untuk pendidikan Ukail,” tambahnya.
Meski begitu, Ses Wina mengaku bahwa narahubung keluarga dan tim PPAI Gorontalo, menyerahkan semua keputusan apabila ia mau menyerahkan/menyalurkan donasi itu.
“Tapi saya juga ada komunikasi dengan narahubung keluarga dan tim PPAI menyerahkan semua keputusan apabila saya sudah mau menyerahkan (donasi-red),” ujarnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Ses Wina mengatakan bahwa uang senilai 2 Juta 300 Ribu Rupiah sudah digunakan untuk keperluan Ukail dan Kakeknya Pakaya Tolinggi.
“Dana ini sebenarnya untuk di deposit, tapi sempat dipakai di awal karena pertama kali dirujuk oleh rekan saya mereka tdak bawa baju. Jadi 1 Juta 900 Ribu Rupiah untuk beli pakaian mereka. Dan barusan, karena Opa butuh uang saku saya berikan 500 Ribu Rupiah sama beliau,” tutup Ses Wina. (daily02)