Ampana-Dalam Rangka memperingati Hari lahir bung Karno, GMNI Tojo Una-Una (Touna) gelar aksi di depan Polres Touna dan Kantor Bawaslu, Rabu (05/06/2024).
Aksi yang digelar tersebut, selain peringatan hari lahir Bung Karno juga untuk menyikapi laporan pelecehan seksual yang terjadi di jajaran Bawaslu pada Tanggal 28 Februari 2024 yang lalu.
Koordinator aksi, Erwin A Denan, memberikan ultimatum kepada pihak aparat penegak hukum dalam hal ini polres Tojo una-una.
“Kami dari gerakan mahasiswa nasional Indonesia sebagai lembaga pemantau pemilu mengkritik keras oknum dari jajaran Bawaslu yang melakukan tindakan tercela segera di keluarkan dari jajarannya,”tegas Erwin.
Ditempat yang sama, Ketua Cabang Gerakan mahasiswa nasional Indonesia Touna, Nur Hidayat, memberikan statement serta kritik keras kepada Bawaslu Tojo una-una
“Kami meminta Bawaslu Tojo Una Una untuk memberikan sanksi kode etik kepada jajarannya yang melakukan tindakan pelecehan dan kekerasan seksual,” tuturnya.
“apabila Bawaslu kedapatan meloloskan pelaku pelecehan pada jajarannya maka kita tidak segan segan melakukan demonstrasi besar besaran dan kita minta pelaku pelecehan seksual di pecat secara tidak terhormat dari jajarannya,” lantang hidayat.
Diketahui aksi tersebut berselang dengan waktu kurang lebih 1 jam lebih di depan kantor Bawaslu kemudian dari pihak Bawaslu meminta untuk audiens kepada masa aksi untuk mengklarifikasi pernyataan dari ketua Bawaslu.
