, Bone Bolango – Zhein Nirwan Tawil, S.Tr IP merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Tahun 2021. Remaja yang akrab disapa Zhein ini dikenal cukup berprestasi sejak berkuliah di IPDN. Selain menjadi salah satu anggota kelas unggulan bilingual di IPDN atau dikenal English Based Class, Ia juga sempat mewakili IPDN pada Olimpiade Perguruan Tinggi Kedinasan, bahkan pada tahun 2021, ia juga sempat menjadi pemakalah pada The 1st International Conference of Socral Science Humanity and Technology (ICoSSHTech2021) yang diselenggarakan oleh Universiti Kebangsaan Malaysia.
Setelah lulus dari IPDN, Zhein dipercayakan untuk menjadi Ajudan/ADC Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo. Setelah satu tahun mengabdi sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil di Provinsi Gorontalo, Zhein ditugaskan untuk kembali mengabdi di daerah asal pendaftarannya, yaitu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango (Bonebol). Zhein kembali dipercaya menjadi Ajudan Bupati Bone Bolango Dr. H. Hamim Pou, S Kom, M H.
Zhein sudah lama berkeinginan untuk belajar dan meningkatkan soft skill di luar negeri. Ia sering kali mendaftar program-program pertukaran pelajar hingga kursus singkat. Namun, belum sempat berhasil. Sembari bekerja, Zhein terus mencoba untuk mengasah kemampuan diri dengan mengikuti berbagai organisasi sosial dan kepemudaan, seperti Gorontalo Peduli Satwa (GPS), Yayasan Gorontalo Baik, dan Ikatan Duta Bahasa Provinsi Gorontalo.
Pada tahun 2022, Zhein berhasil menjadi pemenang Duta Bahasa Provinsi Gorontalo dan mewakili Provinsi Gorontalo di Tingkat Nasional. Tidak berhenti sampai di situ, Zhein berhasil menjadi Harapan III Duta Bahasa Nasional Tahun 2022.
Pada awal tahun 2023, Zhein tidak sengaja melihat beberapa beasiswa yang membuka pendaftaran. Hal itulah yang menjadi cikal bakal Zhein mendaftarkan dirinya sebagai Calon penerima beasiswa agar bisa melanjutkan pendidikan.
“Saya tidak sengaja melihat ada empat beasiswa yang membuka pendaftaran. Ada Turkiye Buslari Scholarships (YTB) dari Pemerintah Turki, Australia Awards Scholarships (AAS) dari Pemerintah Australia, LPDP dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia (RI), dan NZAS dari Pemerintah New Zealand,” ujar Zhein.
Di antara empat beasiswa yang membuka pendaftaran ASN muda ini, ia mencoba mendaftar pada tiga beasiswa, yaitu YTB, AAS, dan LPDP. Hebatnya, dari ketiga beasiswa itu, ia berhasil lolos pada dua beasiswa bergengsi. Dua beasiswa tersebut adalah Turkiye Buslari Scholarships dari Pemerintah Turki di Bursa Uludag University dan LPDP dari Kementerian Keuangan RI di Universitas Gadjah Mada.
“Jujur, saya awalnya ragu untuk mencoba, tetapi karena dukungan pak bupati, senior-senior, dan berbagai pihak, akhirnya saya memberanikan diri untuk mendaftar. Alhamdulilah, saya lolos di dua beasiswa dan insyallah sekarang saya sedang mengurus keberangkatan ke Turki untuk melanjutkan pendidikan jenjang master, pada program studi Political Science and Public Administration di Bursa Uludag University.”pungkasnya.