Kota Gorontalo — Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Ismail Madjid, menjadi pembicara utama pada acara bimbingan teknis (Bimtek) untuk penggiat Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di lingkungan pendidikan, Rabu (08/05/2023). Acara tersebut juga bertujuan untuk mengembangkan kapasitas guru dalam menerapkan kurikulum terintegrasi P4GN.
Dalam pembukaannya, Sekda Ismail menjelaskan dampak negatif penyalahgunaan narkoba, seperti menurunnya produktivitas dan daya saing ekonomi suatu bangsa, terutama pada generasi muda. Hasil penelitian prevalensi penyalahgunaan narkoba tahun 2023 oleh BNN, BRIN, dan BPS nasional menjadi dasar pemikiran ini.
Dalam upaya mengatasi masalah ini, inovasi dan ide kreatif dari BNN Kota Gorontalo, Dinas Pendidikan Kota Gorontalo, dan Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbud Ristek RI menghasilkan kurikulum terintegrasi P4GN. Kurikulum ini menggabungkan konsep merdeka dengan P4GN dan menjadi satu-satunya kurikulum untuk siswa SMP sederajat di Kota Gorontalo.
“Sangat penting untuk memahami bahwa kurikulum merdeka terintegrasi P4GN adalah langkah awal yang positif dalam menyelamatkan generasi bangsa,” ujar Sekda Ismail Madjid.
Dengan demikian, implementasi kurikulum terintegrasi P4GN di tingkat pendidikan dapat menjadi fondasi yang kuat dalam memerangi penyalahgunaan narkoba dan melindungi masa depan generasi bangsa.
(Rsk)