Gorontalo — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, mengumumkan rencana menjadikan Gorontalo sebagai pusat pelatihan dan pembinaan sepak takraw nasional. Hal ini disampaikan dalam pertemuan dengan Penjabat Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, di Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, pada Jumat (2/8/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Menpora menyatakan kesiapannya untuk mendukung pembangunan sarana dan prasarana olahraga di Gorontalo, yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi sepak takraw di tingkat nasional dan internasional.
“Menpora akan memfasilitasi Gorontalo sebagai pusat pelatihan dan pembinaan sepak takraw nasional. Saya mengucapkan terima kasih atas perhatian Menpora Dito Ariotedjo untuk Gorontalo,” ujar Rudy setelah pertemuan.
Sebagai langkah awal, Menpora meminta Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk segera menyusun proposal pembangunan gedung olahraga yang akan menjadi pusat pelatihan dan pembinaan sepak takraw. Selain itu, Menpora juga mendorong penyelesaian Desain Olahraga Daerah (DOD) yang mencakup sepak takraw sebagai cabang olahraga unggulan.
“Arahan Pak Menteri ini akan segera kita tindaklanjuti. Kita akan mencari lahan yang tepat untuk pembangunan gedung olahraga untuk pusat pembinaan sepak takraw nasional di Gorontalo,” tambah Rudy.
Prestasi Sepak Takraw Gorontalo
Gorontalo memang memiliki sejarah prestasi gemilang dalam cabang olahraga sepak takraw. Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012, 2016, dan 2021, tim sepak takraw Gorontalo berhasil meraih medali emas, menunjukkan dominasi mereka di cabang olahraga ini. Beberapa atlet dari Gorontalo juga telah memperkuat tim nasional sepak takraw, berkontribusi pada prestasi Indonesia di kancah internasional.
Untuk PON XXI yang akan diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara tahun ini, tim sepak takraw Gorontalo bertekad mempertahankan prestasi gemilang mereka. Mereka akan berlaga dalam dua nomor: tim regu dan kuadran.
Turut hadir dalam pertemuan ini adalah Deputi Pembinaan Prestasi Olahraga Kemenpora, Surono, serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo, Wahyudin Katili. Kehadiran mereka menegaskan komitmen Kemenpora dalam mendukung pengembangan olahraga di daerah, khususnya sepak takraw di Gorontalo.
Dengan langkah ini, diharapkan Gorontalo tidak hanya menjadi pusat pembinaan nasional, tetapi juga menjadi pusat pengembangan atlet sepak takraw berbakat yang dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.