Menteri BUMN Erik Tohir Napak Tilas Dirumah Pengasingan Bung Karno

Menteri BUMN Erik Tohir Napak Tilas Dirumah Pengasingan Bung Karno

DAILYPOST.ID , Bengkulu|| Menteri BUMN Erick Thohir mengunjungi rumah pengasingan Bung Karno di Bengkulu pada Selasa (24/012023). Dalam kunjungannya, ia menyempatkan diri untuk menggelar salat di rumah bersejarah tersebut. Awalnya, Erick Thohir berkunjung ke rumah Pengasingan Bung karno ditemani Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah.

Erick tampak terkejut saat melihat koleksi buku, kostum teater, dan sepeda Bung Karno yang terawat baik.

https://wa.wizard.id/003a1b

Erick Thohir puas berjalan-jalan di sekitar rumah Bung Karno ketika diasingkan, dan dia pergi ke belakang rumah di mana ada sumur kuno yang digunakan Bung Karno ketika diasingkan.

Erick Thohir menyempatkan waktunya untuk berwudhu di sumur. Usai mengambil wudhu dengan air sumur tua, Erik Thohir kembali ke rumah untuk bersholat.

Baca Juga:   Gerindra-PKB Tancap Gas Menuju Pemilu 2024, Prabowo – Cak Imin Resmikan Sekber

“Doa adalah cara merendah hati kepada Tuhan. Sebagai pejabat publik, kita seperti gubernur. Tugas kita adalah bekerja dan melayani masyarakat,” jelas Erik.

Usai melaksanakan shalat menteri BUMN menyampaikan pidato di hadapan ratusan masyarakat Bengkulu. Menteri BUMN Erick Thohir dalam orasinya di Bengkulu menegaskan sudah terlalu lama sumberdaya alam Indonesia dipakai, dimanfaatkan untuk pembangunan ekonomi bangsa lain. Pidato Erick Thohir tersebut disampaikan di hadapan ratusan masyarakat Bengkulu dalam agenda Napak Tilas Rumah Pengasingan Bung Karno di Lapangan Parkir Rumah Pengasingan Bung Karno di Kota Bengkulu, Selasa (24/1/2023).

Sebelumnya Erick Thohir membuka orasinya dengan keberhasilan perjuangan bangsa merebut kemerdekaan. Lalu ia bertanya apakah kemerdekaan itu cukup.

Baca Juga:   Pemprov Bengkulu Tahun Ini Mewajibkan Seluruh Pengadaan Melalui E-katalog

“Merdeka kita harus berdaulat. Sudah terlalu lama sumberdaya alam kita diambil, dipakai, untuk pembangunan ekonomi dan lapangan pekerjaan bangsa lain,” ucapnya. Ia melanjutkan, sudah terlalu lama pula market Indonesia yang besar dibangun untuk bangsa dan ekonomi lain. Karena itu pemerintah memberanikan diri agar sumberdaya alam dihilirisasi di Indonesia. “Sumberdaya alam harus dihilirisasi di Indonesia sebagai pembuka lapangan pekerjaan dan ekonomi. Kita lihat hasilnya saat ini pertumbuhan ekonomi mencapai 5 persen,” tegasnya.

Erick Thohir juga menjelaskan pemerintah terus membangun ekonomi kerakyatan. Ia juga membanggakan program Permodalan Nasional Madani (PNM) Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar). Sedikitnya, ada 13,7 juta ibu-ibu yang bergabung dalam program Mekaar dengan total pembiayaan hingga Rp 46,7 triliun pada 2021. Kementerian BUMN akan terus mendorong jumlah peserta menjadi 14,9 juta di seluruh Indonesia. Erick bercita-cita jumlah nasabah Mekaar bisa terus meningkat hingga 20 juta orang. “Ini program nyata pemerintah tidak hanya mendukung pengusaha besar saja namun mendukung usaha kecil berupa bantuan modal Rp 4 juta untuk masyarakat kecil. Kita pastikan keberpihakan ini terus berlanjuy,” ujar Erick. (**)

Share:   

FOLLOW US ON FACEBOOK
FOLLOW US ON INSTAGRAM
FOLLOW US ON TIKTOK
@dailypost.id
ekakraf multimedia