Gorontalo Utara – Debat publik kedua yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gorontalo Utara pada Senin (4/11/2024) di Gedung Anbril, Kwandang, diwarnai dengan absennya salah satu calon wakil bupati.
Muksin Badar, calon wakil bupati Gorontalo Utara nomor urut 3, tidak hadir dalam acara tersebut karena alasan kesehatan. Hal ini dikonfirmasi oleh Ketua KPU Gorontalo Utara, Sofyan Jakfar, yang menyebutkan bahwa ketidakhadiran Muksin Badar disebabkan oleh kondisi kesehatannya yang tidak memungkinkan.
“Menurut informasi, beliau sedang sakit,” ujarnya.
Meskipun tampil seorang diri, Ridwan Yasin tetap menunjukkan performa yang prima selama acara debat berlangsung. Ia tetap tampil percaya diri menyampaikan visi dan misinya secara tegas, terutama pada program unggulan bertema ‘Transformasi Sosial untuk Mewujudkan SDM yang Unggul dan Berdaya Saing’. Ridwan dengan lancar menanggapi pertanyaan dari moderator dan dua pasangan calon lainnya, sekaligus menjelaskan dengan rinci rencananya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Gorontalo Utara.

Tampil dengan kemeja berwarna merah khas PDI, Ridwan memaparkan gagasannya untuk membawa perubahan sosial di Gorontalo Utara dengan fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing.
Salah satu poin penting dalam program sosial budaya pasangan nomor urut 3 adalah pembentukan karakter masyarakat Gorontalo Utara yang berlandaskan iman dan takwa. Ridwan menekankan pentingnya menjaga identitas budaya lokal melalui prinsip adat bersendikan syara’, syara’ bersendikan Kitabullah. Program pendidikan juga menjadi perhatian utama Ridwan. Ia berkomitmen memberikan akses pendidikan gratis bagi anak-anak Gorontalo Utara mulai dari jenjang S1, S2, hingga S3, dengan kebebasan memilih universitas sesuai keinginan masing-masing.
“Kami akan memberikan pendidikan gratis mulai dari S1, S2, hingga S3, dan mempersilakan anak-anak Gorontalo Utara memilih universitas sesuai keinginan mereka,” jelas Ridwan, yang memandang pendidikan sebagai langkah penting untuk menciptakan SDM yang unggul.
Ridwan juga menyampaikan bahwa jika terpilih, ia akan mewujudkan cita-cita Indra Yasin, pemimpin yang telah banyak berjasa bagi Gorontalo Utara.
“”Jika kami terpilih, kami akan melanjutkan cita-cita beliau sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya,” ungkapnya,” tegas Ridwan.
Absennya Muksin Badar dalam debat ini memang menjadi sorotan, tetapi Ridwan Yasin berhasil memanfaatkan panggung ini untuk memperkuat posisinya dan menarik simpati masyarakat dengan menawarkan program-program yang relevan dan menyentuh kebutuhan warga Gorontalo Utara.
(d09)