Gorontalo Utara- Tahun 2024 menjadi saksi kebangkitan politik yang menggetarkan di Gorontalo Utara dengan empat momen politik yang memicu partisipasi dan keterlibatan warga dalam skala besar.
Pertama adalah momen pemilu legislatif, kedua momen pemilu presiden, ketiga adalah momen inagurasi Ikbal Al-Idrus, dan keempat adalah penantian tahapan pilkada Gorontalo Utara.
Partisipasi warga dalam tiga momen awal tersebut masih dalam satu tarikan nafas yang disebut sebagai partisipasi elektoral atau partisipasi dalam rangkaian aktivitas pemilu yang akan bermuara pada momen keempat di Gorontalo Utara.
Namun, sorotan terbesar jatuh pada inagurasi Ikbal Al-Idrus, yang meraih perolehan suara terbanyak secara pribadi pada pileg DPRD Provinsi Gorontalo dapil Gorontalo Utara.
Kemenangan gemilang Ikbal Al-Idrus tidak hanya mengukuhkan dominasinya, tetapi juga mengangkat suara partai Gerindra secara signifikan di wilayah ini. Namun, dampaknya terasa pada penurunan drastis perolehan suara beberapa partai politik lainnya, mencerminkan kejenuhan masyarakat terhadap politikus yang terus memainkan peran yang sama.
Kehadiran Ikbal Al-Idrus menjadi jawaban dari kejenuhan masyarakat pada suasana politik Gorontalo Utara yang terus dimainkan oleh kelompok yang sama.
Dia (Ikbal Al-Idrus, red) tidak sekedar memenangkan perolehan suara terbanyak tapi memenangkan ‘harapan’ rakyat. Mengingat pemeran politik di Gorontalo Utara terus dimainkan oleh politikus yang sama dari tahun ke tahun, namun belum membawa dampak yang sesuai harapan masyarakat Gorontalo Utara.
Fenomena ini tentu menjadi alarm tersendiri bagi politikus kawakan atau politikus generasi terus-menerus Gorontalo Utara, bahwa ada gerakan akar rumput yang menginginkan re-genasi pada wajah-wajah pelaku politik di bumi Gerbang Emas.
(Oleh: Julian L)