Kota Gorontalo – Antusiasme terkait Formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 di Kota Gorontalo semakin meningkat. Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKKP) Kota Gorontalo, Drs Ben Idrus M.Pd, menyampaikan informasi terbaru terkait rencana yang menjadi fokus dalam formasi tersebut.
Dalam wawancara dengan Dailypost di Kantor BKKP Kota Gorontalo pada Senin (15/01/2024), Ben Idrus mengungkapkan bahwa formasi CPNS dan PPPK 2024 di Kota Gorontalo akan terfokus pada tiga bidang utama, yaitu Tenaga Kesehatan (Nakes), Guru, dan Tenaga Teknis.
“Tetap ada tiga formasi utama, yaitu Nakes, Guru, dan Tenaga Teknis untuk perencanaan formasi CPNS dan PPPK tahun 2024,” ujar Ben Idrus.
Proses perencanaan formasi saat ini sedang berlangsung, dan BKKP Kota Gorontalo menggunakan aplikasi E-Formasi untuk mengusulkan perencanaan kebutuhan formasi. Langkah ini disesuaikan dengan kebutuhan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kemampuan anggaran di Kota Gorontalo.
“Tahapan sekarang untuk 2024 melalui aplikasi E-Formasi kita mengusulkan perencanaan kebutuhan formasi berdasarkan data kebutuhan setiap OPD dan kemampuan anggaran untuk formasi tahun 2024,” jelas Kepala BKKP Kota Gorontalo.
Ben Idrus juga menyampaikan bahwa hingga saat ini, sebanyak 700 orang dari 2,225 non ASN Kota Gorontalo telah terangkat melalui program PPPK. Dengan menjaga kualitas data, BKKP Kota Gorontalo berkomitmen untuk tidak mengambil formasi dari luar database BKN.
Dalam menghadapi seleksi, Kepala BKKP memberikan himbauan khusus kepada Tenaga Honor lama agar terus meningkatkan kompetensi. Selain itu, para calon ASN dan PPPK diminta untuk membaca aturan dengan teliti, dan jika ada ketidakjelasan, mereka dapat berkonsultasi dengan BKKP Kota Gorontalo.
“Harapan saya kepada tenaga honor lama adalah agar terus membenahi diri untuk memiliki kompetensi yang diperlukan. Pada saat melaksanakan seleksi, sangat penting untuk membaca aturan dengan teliti dan berkoordinasi dengan BKKP supaya tidak terjadi kesalahan yang tidak diinginkan,” tutup Ben Idrus.
(Rizki Kakilo)