Jakarta- Tepat tujuh hari menjelang pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari 2024, para calon presiden dan wakil presiden telah memasuki tahap puncak kampanye. Pasangan calon yang bersaing dalam kontestasi ini antara lain Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, serta Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Sejumlah lembaga survei telah merilis hasil survei elektabilitas terkini dari ketiga pasangan calon tersebut. Secara konsisten, elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran menduduki peringkat pertama, sementara Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud bersaing ketat di posisi kedua.
Menurut hasil survei dari Political Weather Station yang dilaksanakan pada 21-25 Januari 2024 dengan jumlah responden 1.220 orang, elektabilitas pasangan calon adalah sebagai berikut:
- Anies-Muhaimin: 21,3%
- Prabowo-Gibran: 52,3%
- Ganjar-Mahfud: 19,7%
Survei dari LSI Denny JA pada periode 16-26 Januari 2024 dengan jumlah responden 1.200 orang menunjukkan data sebagai berikut:
- Anies-Muhaimin: 22,0%
- Prabowo-Gibran: 50,7%
- Ganjar-Mahfud: 19,7%
Sementara Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada 10-16 Januari 2024 dengan jumlah responden 1.200 orang, hasil surveinya adalah:
- Anies-Muhaimin: 24,17%
- Prabowo-Gibran: 48,55%
- Ganjar-Mahfud: 21,6%
Lembaga Survei Indonesia juga turut merilis hasil survei pada 10-11 Januari 2024 dengan jumlah responden 1.206 orang, dengan data sebagai berikut:
- Anies-Muhaimin: 23,2%
- Prabowo-Gibran: 47,0%
- Ganjar-Mahfud: 21,7%
Terakhir, Charta Politika melaporkan hasil surveinya pada 4-11 Januari 2024 dengan jumlah responden 1.220 orang, dengan elektabilitas pasangan calon sebagai berikut:
- Anies-Muhaimin: 26,7%
- Prabowo-Gibran: 42,2%
- Ganjar-Mahfud: 28,0%
Hasil survei ini memberikan gambaran tentang dinamika persaingan di Pilpres 2024. Meskipun pasangan Prabowo-Gibran memimpin dalam sebagian besar survei, namun persaingan ketat masih terjadi antara pasangan calon lainnya. Dengan hanya beberapa hari menjelang pemungutan suara, dinamika politik semakin menghangat, dan para kandidat terus berupaya memperkuat basis dukungan mereka.
(*)