Siap-siap 3 Desa Akan Ditenggelamkan Demi Bendungan Raksasa di Bone Bolango

Crew Dailypost.id
Bendungan Bulango Ulu yang terletak di Kabupaten Bone Bolango. (Foto:istimewa)

DAILYPOST.ID Bone Bolango-Pengerjaan Bendungan Bulango Ulu, yang berada di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo kini mulai menunjukan progres yang signifikan.

Pasalnya, mega proyek strategis ini akan menenggelamkan tiga desa yang berdekatan dengan pembangunan bendungan tersebut, diantaranya Desa Tuloa Kecamatan Bulango Utara, Desa Owata Kecamatan Bulango Ulu dan Desa Mongoilo Kecamatan Bulango Ulu.

Diketahui Kementeria PUPR tengah mempercepat pembangunan bendungan untuk mengendalikan banjir yang sering terjadi di Sungai Bulango.

Akibat banjir tersebut banyak rumah warga sering terdampak tak hanya itu saja lahan pertanian dan peternakan juga sering terdampak apabilah terjadi banjir yang cukup besar.

Baca Juga:   Bupati Hamim Pou Paparkan Kinerjanya di Hadapan Tim Verifikasi Sekretariat Negara

Step by step progres pengerjaan proyek bendungan sudah hampir finish seperti proses ganti rugi lahan yang dialaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai  (BWS) Sulawesi II.

Proyek ini dirancangan menjadi bendungan tertinggi di Indonesia, dengan nilai investasi sebesar Rp2,4 triliun. Dengan luas genangan mencapai 483 hektar dan daya tampung maksimal hingga 84 juta meter kubik, yang diharapkan dapat mereduksi debit banjir hingga 414 meter kubui per detik.

Baru-baru ini juga di tahun 2024 Presiden RI, Joko Widodo datang ke lokasi proyek untuk melihat langsung progres dari pengerjaan bendungan tersebut. Ia juga menyatakan bahwa, bendungan ini bukan hanya mengendalikan banjir namun juga meningkatkan produktifitas pertanian di Gorontalo sekitarnya.

Baca Juga:   Jelang Pemilu 2024, Plt Bupati Bonebol Imbau Masyarakat Jaga Kamtibmas

Meski menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat namun dampak dari pengerjaan proyek mulai dirasakan masyarakat, khususnya dua desa yang lokasinya berada di bawah pengerjaan pembangunan bendungan.

Sebelum adanya pengerjaan bendungan ini hujan yang hanya sebentar langsung membanjiri rumah-rumah warga, tapi setelah adanya pengerjaan dan trowongan yang mulai difungsikan meski curah hujan yang cukup lama air sungai tidak sampai masuk ke rumah warga.

Meski begitu, kekhawatirakan masyarakat yang sudah beredar, mereka memikirkan jangka panjang dari ketahanan bendungan tersebut. Beberapa warga mengungkapkan bahwa mereka takut apabilah bendungan tersebut jebol.

Share:   

FOLLOW US ON FACEBOOK
FOLLOW US ON INSTAGRAM
FOLLOW US ON TIKTOK
@dailypost.id
ekakraf multimedia