sa shop gorontalo

Data Ekonomi AS Lemah, Rupiah Menguat di Awal Perdagangan Kamis

Dailypost.id
Karyawan tengah menghitung pecahan 100 dolar Amerika di penukaran valuta asing di Jakarta, 4 Oktober 2023. Foto: Ilustrasi/Tempo

DAILYPOST.ID Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Kamis (4/7/2024), didorong oleh serangkaian data ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan.

Pada awal perdagangan Kamis pagi, kurs rupiah naik 40 poin atau 0,24 persen menjadi 16.331 per USD dari penutupan perdagangan sebelumnya sebesar 16.371 per USD.

https://wa.wizard.id/003a1b

Analis Mata Uang, Lukman Leong, mengungkapkan bahwa rupiah diperkirakan akan terus menguat terhadap dolar AS yang melemah setelah data ekonomi AS menunjukkan hasil yang lebih lemah dan adanya prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed.

“Rupiah diperkirakan akan kembali melanjutkan penguatan terhadap dolar AS yang melemah setelah serangkaian data ekonomi AS yang lebih lemah serta meningkatnya prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed setelah pernyataan yang relatif lebih dovish dari Kepala The Fed Powell,” kata Lukman, seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga:   Nilai Tukar Rupiah Melemah, Diproyeksikan Terus Turun

Probabilitas pemangkasan suku bunga AS pada bulan September sebesar 74,4 persen, dengan perkiraan pemotongan suku bunga AS akan terjadi sekali lagi pada Desember 2024. Lukman menuturkan bahwa data pekerjaan ADP, klaim pengangguran, dan data ISM servis AS yang dirilis kemarin lebih lemah dari perkiraan. Data pekerjaan ADP tercatat sebesar 150 ribu, lebih rendah dari perkiraan 160 ribu; klaim pengangguran tercatat 238 ribu, lebih tinggi dibanding perkiraan 235 ribu; dan ISM servis berada di angka 48,8, lebih rendah daripada perkiraan 52,5.

Baca Juga:   Nilai Tukar Rupiah Melemah Akibat Ketegangan Timur Tengah

Dengan kondisi tersebut, Lukman memproyeksikan rupiah akan bergerak di kisaran 16.300 per USD hingga 16.400 per USD. Penguatan ini memberikan angin segar bagi perekonomian Indonesia di tengah ketidakpastian global.

Dampak dari penguatan rupiah ini juga diharapkan dapat memberikan stabilitas bagi sektor ekonomi domestik, terutama bagi importir yang sangat bergantung pada nilai tukar.

“Penguatan rupiah ini memberikan sedikit kelegaan bagi sektor ekonomi domestik, terutama bagi importir yang sangat bergantung pada nilai tukar,” tambah Lukman.

Melalui kebijakan yang tepat dan terus memantau perkembangan global, diharapkan nilai tukar rupiah dapat terus stabil dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.

(D09)
Share:   

FOLLOW US ON FACEBOOK
FOLLOW US ON INSTAGRAM
FOLLOW US ON TIKTOK
@dailypost.id
ekakraf multimedia