Jakarta — Nilai tukar rupiah dibuka pada posisi Rp15.725 per dolar AS pada Senin, (28/10/ 2024). Mata uang Garuda mengalami pelemahan sebesar 78 poin atau 0,50 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya. Penurunan ini sejalan dengan tren negatif yang terjadi pada mata uang di kawasan Asia, di mana sebagian besar mata uang regional menunjukkan pergerakan merah.
Data terbaru menunjukkan bahwa peso Filipina melemah 0,08 persen, baht Thailand turun 0,38 persen, dan ringgit Malaysia juga mengalami penurunan sebesar 0,43 persen. Selain itu, dolar Singapura melemah 0,25 persen, yen Jepang turun 0,98 persen, yuan China minus 0,18 persen, dan dolar Hong Kong melemah tipis sebesar 0,03 persen. Hanya won Korea Selatan yang berhasil menguat, dengan peningkatan sebesar 0,30 persen.
Tidak hanya di Asia, mata uang negara maju juga mengalami pergerakan yang serupa. Poundsterling Inggris melemah 0,06 persen, dolar Australia turun 0,17 persen, dan euro Eropa juga tertekan sebesar 0,02 persen. Dolar Kanada mengalami penurunan 0,03 persen, sementara franc Swiss melemah hingga 0,31 persen.
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, memprediksi bahwa rupiah berpotensi untuk terus melemah pada hari ini. Menurutnya, salah satu faktor yang mempengaruhi adalah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, khususnya akibat serangan Israel terhadap Iran dan Lebanon. Situasi ini mendorong pelaku pasar untuk beralih ke aset yang lebih aman, seperti dolar AS.
“Di samping itu, ekspektasi mengenai pemangkasan suku bunga acuan AS yang lebih kecil akibat kondisi ekonomi AS yang masih solid juga turut mendukung penguatan dolar AS,” jelas Ariston dalam wawancaranya dengan CNNIndonesia.com.
Berdasarkan analisis tersebut, Ariston memperkirakan pergerakan rupiah hari ini akan berada di kisaran Rp15.700 hingga Rp15.730 per dolar AS.
Dengan berbagai faktor yang mempengaruhi nilai tukar, pelaku pasar diharapkan tetap waspada dan mengikuti perkembangan situasi ekonomi domestik maupun global. Ketidakpastian di pasar keuangan bisa berdampak signifikan terhadap pergerakan nilai tukar rupiah dalam waktu dekat.
(d08)