Jakarta– Selama ini, biji alpukat lebih sering dianggap sebagai limbah yang tidak berguna. Namun, berbagai penelitian membuktikan bahwa biji alpukat mengandung nutrisi dan senyawa bioaktif yang memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan. Dari membantu menurunkan berat badan, meningkatkan metabolisme, hingga melawan penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung, biji alpukat berpotensi menjadi superfood alami yang layak dikonsumsi.
Kandungan Nutrisi Biji Alpukat: Lebih dari Sekadar Serat
Menurut penelitian dalam jurnal Food Chemistry yang dilakukan oleh Sneh Punia Bangar dkk., biji alpukat mengandung berbagai zat gizi penting, seperti:
✅ Serat – 69,2% dari berat kering, menjadikannya sumber serat yang sangat tinggi.
✅ Lipid atau lemak sehat – 19,35%, termasuk asam lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan jantung.
✅ Protein – 4,62%, mengandung asam amino esensial yang mendukung kesehatan tubuh.
✅ Karbohidrat – 1,69%, membuatnya rendah gula tetapi tetap menjadi sumber energi.
✅ Vitamin C – Berperan dalam meningkatkan sistem imun dan menjaga kesehatan kulit.
✅ Flavonoid dan polifenol – Termasuk epikatekin, quercetin, dan kaempferol, yang memiliki sifat antioksidan kuat.
Dengan komposisi nutrisi seperti ini, biji alpukat sebenarnya dapat diolah menjadi bahan pangan fungsional yang bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.
Biji Alpukat untuk Menurunkan Berat Badan
Studi yang diterbitkan dalam Journal of Functional Foods oleh Fátima G. Velázquez-González dkk. menemukan bahwa konsumsi biji alpukat dapat membantu menurunkan berat badan.
Dalam penelitian ini, tikus yang mengonsumsi biji alpukat selama 6 minggu menunjukkan penurunan berat badan yang signifikan dibandingkan dengan kelompok yang tidak mengonsumsinya.
Tidak ada perubahan pada asupan kalori, tetapi efisiensi metabolisme meningkat, sehingga mereka membakar lebih banyak energi.
Aktivitas fisik tikus juga meningkat, menunjukkan bahwa biji alpukat dapat meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak.
Melindungi Jantung dan Mengurangi Kolesterol
Menurut penelitian Leonia Henry dkk. dalam artikel Nutritional Efficacy of Avocado Seeds, biji alpukat memiliki efek positif terhadap kesehatan jantung, seperti:
- Menurunkan kadar kolesterol – Mengandung saponin, yang dapat mengikat kolesterol di usus dan mencegah penyerapannya ke dalam tubuh.
- Mengurangi LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan HDL (kolesterol baik) – Efek ini serupa dengan serat pangan yang membantu menjaga keseimbangan lipid dalam darah.
- Melindungi dari risiko penyakit kardiovaskular, terutama pada individu dengan obesitas dan tekanan darah tinggi.
Efek Antioksidan dan Anti-Inflamasi
Biji alpukat juga kaya akan antioksidan, seperti flavonoid yang berperan dalam:
- Melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
- Mengurangi peradangan kronis, yang berkaitan dengan penyakit seperti diabetes dan kanker.
- Menjaga kesehatan otak, serta menurunkan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
Selain itu, biji alpukat mengandung tanin, yang memiliki sifat antimikroba dan antioksidan, meskipun kadarnya berkurang setelah proses pengeringan.
Potensi Biji Alpukat dalam Mencegah Diabetes
Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak biji alpukat dapat membantu mengontrol kadar gula darah, dengan mekanisme berikut:
✅ Meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga tubuh dapat mengolah gula darah lebih efisien.
✅ Menghambat enzim pemecah karbohidrat, yang berarti penyerapan gula dalam darah menjadi lebih lambat.
✅ Meningkatkan penggunaan glukosa oleh otot, membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Dengan manfaat ini, biji alpukat berpotensi menjadi suplemen alami untuk membantu mencegah dan mengelola diabetes tipe 2.
Cara Aman Mengonsumsi Biji Alpukat
Meski memiliki banyak manfaat, konsumsi biji alpukat juga perlu dilakukan dengan cara yang tepat. Berikut beberapa cara yang bisa dicoba:
✔️ Dikeringkan dan digiling – Biji alpukat dapat dikeringkan dan dihaluskan menjadi bubuk untuk dicampurkan dalam smoothie atau makanan.
✔️ Dibuat teh – Rebus potongan biji alpukat dalam air untuk mendapatkan manfaat antioksidan dan anti-inflamasi.
✔️ Dicampurkan ke dalam makanan – Bubuk biji alpukat dapat ditambahkan ke dalam adonan roti, biskuit, atau sup.
Namun, penting untuk tidak mengonsumsi dalam jumlah berlebihan, karena biji alpukat mengandung tanin yang dalam dosis tinggi bisa menghambat penyerapan zat besi dan protein dalam tubuh.
(d10)