Kasus Malaria di Gorontalo Meningkat, Masyarakat Diminta Waspada

Dailypost.id
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Provinsi Gorontalo, dr. Jeane Dali.

DAILYPOST.ID Gorontalo- Dengan meningkatnya kasus malaria di Kabupaten Pohuwato, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Gorontalo memberikan imbauan serius kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah antisipatif guna mengendalikan penyebaran penyakit ini.

Malaria, yang dapat membahayakan jika tidak ditangani dengan baik, umumnya disebabkan oleh gigitan nyamuk yang terinfeksi. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Provinsi Gorontalo, dr. Jeane Dali, menjelaskan bahwa kasus malaria telah terdeteksi di seluruh Kabupaten/Kota di provinsi ini, melibatkan kasus malaria Impor dan Indigenous.

https://wa.wizard.id/003a1b

“Saat ini, kasus sudah teridentifikasi di Kabupaten Pohuwato, Kabupaten Gorontalo, Boalemo, Gorontalo Utara, Bone Bolango, dan Kota Gorontalo. Namun, perlu dicatat bahwa terdapat perbedaan antara kasus impor dan kasus yang berasal dari daerah setempat,” ungkap dr. Jeane pada wawancara dengan Dailypost.id pada Kamis (25/01/2024).

Baca Juga:   Kasus HMPV Menurun, WHO Tegaskan Tidak Ada Wabah Tidak Biasa

Lebih lanjut, dr. Jeane menjelaskan bahwa kasus Indigenous adalah kasus malaria dengan sumber penularan dari wilayah setempat, sementara kasus Impor berasal dari luar daerah. Ia menyoroti bahwa kasus Impor memiliki potensi untuk berkembang menjadi kasus Indigenous di daerah setempat.

Dalam upaya mengendalikan penyebaran malaria, Dinkes Provinsi Gorontalo menghimbau agar masyarakat segera mengunjungi fasilitas kesehatan (faskes) terdekat ketika merasakan gejala malaria, seperti demam, mual, atau muntah, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat perjalanan ke daerah yang endemis malaria.

Baca Juga:   Masyarakat Diminta Sadar, Kental Manis Tidak Sama dengan Susu

“Kita berharap masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya pencegahan. Jika ada gejala atau riwayat perjalanan yang mencurigakan, segera kunjungi faskes untuk evaluasi dan tindakan lebih lanjut,” jelas Kabid P2P Dinkes Provinsi Gorontalo.

Selain itu, dr. Jeane Dali memberikan himbauan khusus kepada individu yang telah didiagnosis dengan malaria untuk menjalani pengobatan dengan penuh kesadaran guna mencegah kekambuhan penyakit.

“Kami juga mengimbau agar setiap individu yang sudah didiagnosis dengan malaria dapat menyelesaikan pengobatannya dengan baik. Kekambuhan dapat terjadi jika pengobatan tidak diselesaikan dengan maksimal,” tambah dr. Jeane.

Baca Juga:   Hari Gizi Nasional ke-65: Upaya Wujudkan Generasi Sehat dan Berkualitas

Dengan peran serta aktif masyarakat dan upaya bersama pemerintah, diharapkan penanganan kasus malaria di Provinsi Gorontalo dapat menjadi lebih efektif dan berdampak positif pada kesehatan masyarakat. Dinkes Provinsi Gorontalo terus mengawal dan menyuarakan langkah-langkah preventif guna menjaga kesehatan dan kesejahteraan bersama.

(Riski Kakilo)
Share:   

FOLLOW US ON FACEBOOK
FOLLOW US ON INSTAGRAM
FOLLOW US ON TIKTOK
@dailypost.id
ekakraf multimedia