Langkah Bawaslu Manggarai Cegah Kerawanan TPS di Pilkada Serentak 2024

Sumber foto: (Istimewa)

DAILYPOST.ID Jakarta– Menjelang pelaksanaan Pilkada 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah memetakan potensi kerawanan di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS). Pemetaan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi gangguan yang dapat menghambat kelancaran pemilu.

Komisioner Bawaslu Manggarai, Yohanes Manasye, menjelaskan bahwa pemetaan kerawanan ini didasarkan pada delapan variabel dan 26 indikator yang telah ditetapkan oleh Bawaslu RI. Beberapa indikator utama meliputi penggunaan hak pilih, keamanan, praktik politik uang, politisasi isu SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan), ujaran kebencian, netralitas penyelenggara, distribusi logistik, serta infrastruktur seperti jaringan listrik dan internet.

Korek Api Keren Touch Screen

Kerawanan Infrastruktur dan Hak Pilih Salah satu kendala utama yang diidentifikasi adalah ketiadaan jaringan listrik dan internet di beberapa wilayah. Kondisi ini menjadi tantangan dalam memastikan kelancaran pelaksanaan pemilu, terutama dalam penggunaan sistem berbasis teknologi yang membutuhkan koneksi internet.

Baca Juga:   Kejahatan BBM Bersubsidi: Polda Metro Jaya Perketat Pengawasan dan Tangkap Pelaku

Selain itu, banyak pemilih yang tidak memenuhi syarat masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) juga menjadi perhatian serius. Hal ini berpotensi mengurangi partisipasi pemilih dan menimbulkan sengketa di kemudian hari. Oleh karena itu, Bawaslu menekankan perlunya verifikasi data pemilih secara komprehensif untuk mengurangi potensi masalah.

Politik Uang dan Politisasi SARA Praktik politik uang dan politisasi isu SARA menjadi isu yang terus diawasi dengan ketat. Yohanes menegaskan bahwa kedua hal ini tidak hanya melanggar aturan, tetapi juga dapat merusak integritas demokrasi di daerah tersebut. Pengawasan ketat dilakukan untuk mencegah terjadinya praktik-praktik yang dapat mencederai kepercayaan publik terhadap proses pemilu.

Baca Juga:   Komisi X DPR RI Dorong Revisi UU Pendidikan dan Kepemudaan dalam Prioritas 2025

Langkah Antisipasi Bawaslu Sebagai langkah pencegahan, Bawaslu Manggarai akan meningkatkan sinergi dengan aparat keamanan, penyelenggara pemilu, dan masyarakat setempat. Selain itu, sosialisasi mengenai bahaya politik uang dan ujaran kebencian akan digencarkan untuk meningkatkan kesadaran publik.

“Kerja sama dengan semua pihak menjadi kunci untuk memastikan Pilkada berlangsung aman, jujur, dan adil,” ujar Yohanes.

Dengan pemetaan kerawanan yang matang, diharapkan potensi hambatan dalam Pilkada 2024 dapat diminimalisasi, sehingga pesta demokrasi di Kabupaten Manggarai dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar mewakili aspirasi rakyat.

Baca Juga:   Pramono Anung-Rano Karno Unggul 49,49% dalam Quick Count Pilkada Jakarta 2024

(d10)

Share:   

FOLLOW US ON FACEBOOK
FOLLOW US ON INSTAGRAM
FOLLOW US ON TIKTOK
@dailypost.id
ekakraf multimedia