, Gorut- Panitia Khusus (Pansus) Ranperda Mulok saat ini tengah gencarnya menggodok Ranperda mulok untuk segera rampung dan bisa segera diparipurnakan, berkaitan dengan hal tersebut, pihak pansus Ranperda Mulok juga nantinya akan memperhatikan nasib para pemangku adat melalui Ranperda.
Ketua Pansus Ranperda Mulok Lukum Diko saat diwawancarai mengatakan, melihat minimnya kesejahteraan dari para pemangku adat yang ada di Gorut, pihaknya berencana akan meningkatkan kesejahteraan para pemangku adat melalui pembentukan Ranperda.
“Minimnya kesejahteraan para pemangku adat yang ada di Gorut, membuat saya bersama-sama teman-teman di DPRD berencana meningkatkan kesejahteraan para pemangku adat melalui Ranperda,” kata Lukum Diko, Selasa (16/11/2021).
Mulai bergesernya tata cara pelaksanaan adat istiadat yang ada di Gorut, membuat ketua Fraksi Partai Golkar ini, memberikan perhatian khusus terhadap tata cara pelaksanaan adat istiadat Gorontalo yang perlahan mulai menghilang.
“Kenapa saya bilang menghilang, contoh kasus, seperti halnya pelaksanaan adat antar harta (Tolobalalngo). Seharusnya Tolobalalngo ini digelar jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan akad nikah, yang sekarang terjadi malah Tolobalalngo digelar bersamaan dengan akad nikah, hal itu yang menjadi dasar bagi saya dengan teman-teman untuk kita masukkan dalam perda,” ujar Lukum.
Selain akan menata kembali tata cara pelaksanaan adat istiadat lanjut Lukum, pihaknya juga akan memperjuangkan masalah honor para pemangku adat untuk dimasukkan dalam peraturan daerah.
“Kita akan perjuangkan nasib para pemangku adat yang ada di Gorut, dan ini akan kita kawal,” tandasnya. (Adv/Daily03/ikii)