Upacara Adat Bersih Desa Dam Bagong, Bupati Trenggalek Sambut Kirab Mahesa

Biro Trenggalek

DAILYPOST.ID ,Trenggalek – Rangkaian upacara tradisi tahunan Nyadran Dam Bagong atau adat bersih Dam Bagong, Kelurahan Ngantru, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek mulai digelar pada, Kamis (15/6/2023).

Prosesi upacara dimulai dengan ziarah kubur Mbok Roro Krandon, di Desa Kerjo, Kecamatan Karangan, oleh
sesepuh dan tokoh masyarakat serta kerbau yang akan disembelih dalam upacara adat bersih Dam Bagong.

https://wa.wizard.id/003a1b

Mbok Roro Krandon sendiri diceritakan adalah seorang yang mempunyai gajah putih yang dipinjam oleh Menak Sopal.

Namun ternyata gajah putih tersebut justru ditumbalkan untuk membuat Dam Bagong agar Trenggalek terbebas dari bencana banjir.

Usai ziarah, kerbau tersebut dikirab menuju Pendopo Manggala Praja Nugraha Trenggalek.

Di pendopo, rombongan tersebut disambut oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin yang kemudian digelar prosesi Pasrah Ubo Rampe dan Ngasah Pungkasan oleh bupati.

Baca Juga:   Bupati Trenggalek Tebar Ratusan Ribu Benih Ikan, Upaya Jaga Lingkungan Tetap Lestari

Setelah selesai, perlengkapan untuk upacara itu diserahkan oleh Bupati Trenggalek kepada para sesepuh untuk dibawa ke area Setono Bagong.

“Ini adalah kegiatan rutin tahunan yaitu nyadran dam Bagong yang ditandai dengan sedekah daging kerbau kepada warga masyarakat desa Ngantru,” kata Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Trenggalek, Kamis (15/6/2023).

Berbeda dengan kegiatan upacara bersih desa tahun sebelumnya, pada tahun ini dibuat dengan melakukan rekontruksi ulang secara utuh dimulai dari makam Mbok Roro Krandon hingga esok hari yaitu melarung kepala dan kaki kerbau.

Baca Juga:   Lantik Pejabat Tinggi Pratama dan Administrator, Ini Pesan Bupati Trenggalek

Bupati juga menekankan pendekatan baru yang mana di tengah masyarakat diketahui bahwa dahulu menak Sopal meminjam gajah putih dari mbok Roro Krandon namun gajah tersebut tidak kembali karena ditumbalkan, kini Mas Ipin mengajak melihat dari sudut yang berbeda

“Bahwa gajah yang dipinjamkan itu memang milik Mbok Roro Krandon yang nyatanya digunakan untuk sesuatu yang manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat yaitu terwujudnya Dam Bagong, maka dari itu tradisi bersih desa ini diniati sebagai sedekahan,” lanjutnya.

Setelah dari pendopo prosesi upacara adat dilanjutkan di Setono Bagong, rombongan kirab dari Pendopo Manggala Praja Nugraha akan disambut sesepuh untuk kemudian malam harinya secara bersama-sama menyembelih kerbau di Dam Bagong.

Baca Juga:   Hadiri Mening Deh, Bupati Trenggalek Lihat Langsung Bagaimana Dapur Cinta Cegah dan Atasi Stunting

Dalam rangkaian upacara adat bersih Dam Bagong juga akan dilakukan jamasan pusaka, launching kampung Opak Gambir, pagelaran wayang kulit semalam suntuk, serta wayang ruwat.

Kemudian pada,Jumat (16/6) besok, acara inti dimulai dengan kirab Sirah Mahesa atau kepala kerbau di Area Makam Ngantru-Dam Bagong. (Sar) 

Share:   

FOLLOW US ON FACEBOOK
FOLLOW US ON INSTAGRAM
FOLLOW US ON TIKTOK
@dailypost.id
ekakraf multimedia