Tanggapi Laporan Iseng, Pemerintah Perbaiki Sistem Pengaduan Lapor Mas Wapres

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi saat ditemui di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11/2024). Hasan mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Garpemda) Tahun 2024. (Sumber Foto: Istimewa)

DAILYPOST.ID Jakarta– Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengungkapkan bahwa beberapa laporan yang diterima melalui layanan pengaduan “Lapor Mas Wapres” masih terdapat yang bersifat iseng dan tidak serius. Dalam sebuah pernyataan di Gedung Kriya Bhakti, Jakarta Pusat, pada Senin (18/11/2024), Hasan menyebutkan bahwa meskipun layanan ini bertujuan untuk menangani keluhan masyarakat secara serius, banyak laporan yang tidak relevan atau hanya untuk bersenang-senang.

“Karena sistemnya sedang dibuat dan dimatangkan, banyak yang iseng. Bahkan, teman-teman pun ada yang iseng, sekadar menyampaikan laporan main-main,” ujar Hasan.

https://wa.wizard.id/003a1b

Beberapa laporan tersebut datang dari kelompok yang mengaku sebagai individu atau organisasi non-pemerintah (NGO) yang sengaja mengirimkan laporan palsu untuk tujuan hiburan semata.

Baca Juga:   Kejahatan BBM Bersubsidi: Polda Metro Jaya Perketat Pengawasan dan Tangkap Pelaku

Untuk menangani hal ini, Hasan mengungkapkan bahwa pihak pemerintah sedang memodifikasi sistem agar laporan yang diterima dapat terfilter dengan baik.

“Kita membuatkan formatnya supaya yang iseng-iseng ini bisa terfilter. Jadi, kita ingin laporan-laporan masyarakat itu benar-benar laporan yang valid sehingga bisa kita tindaklanjuti,” tambahnya.

Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa laporan yang masuk berkaitan dengan masalah yang nyata dan memerlukan perhatian pemerintah.

Layanan pengaduan “Lapor Mas Wapres” sendiri merupakan inisiatif yang digagas oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Layanan ini diluncurkan pada Senin, 11 November 2024, dengan tujuan memberi ruang bagi masyarakat Indonesia untuk menyampaikan keluhan terkait pelayanan publik. Layanan ini juga diharapkan dapat menjadi saluran efektif untuk menemukan solusi atas berbagai masalah administratif dan sosial yang dihadapi oleh masyarakat.

Baca Juga:   Presidential Threshold Dihapus: Langkah Besar Menuju Demokrasi Tanpa Batas

Meskipun baru diluncurkan, layanan ini sudah mendapatkan respon positif dari masyarakat. Pada hari pertama pembukaannya, sebanyak 55 aduan diterima dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), serta Surabaya, Makassar, hingga Manado. Beragam tanggapan positif juga datang dari masyarakat, dengan banyak pengadu yang merasa puas dengan pelayanan yang diberikan, khususnya sikap petugas yang ramah dan terbuka dalam menerima laporan.

Melalui inovasi ini, pemerintah berharap dapat lebih meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan memperhatikan langsung masukan dari masyarakat. Namun, dengan adanya laporan yang tidak valid, upaya penyaringan informasi yang masuk menjadi kunci untuk memastikan bahwa setiap laporan dapat segera ditindaklanjuti secara efektif dan tepat sasaran.

Baca Juga:   Polsek Jatibarang Giat Gerai Vaksin TNI-POLRI Bhakti Kesehatan Untuk Negeri Dalam Rangka Percepatan Vaksinasi Nasional

(d10)

Share:   

FOLLOW US ON FACEBOOK
FOLLOW US ON INSTAGRAM
FOLLOW US ON TIKTOK
@dailypost.id
ekakraf multimedia